medcom.id, Santa Cruz: Jaksa di Bolivia menangkap kepala eksekutif maskapai LaMia, pemilik operator penerbangan yang mengangkut 77 orang, setelah pesawat kehabisan bahan bakar dan jatuh menewaskan 71 penumpang.
Sembilan belas anggota tim sepakbola Chapecoense, yang menuju ke Kolombia, turut meninggal dalam kecelakaan yang terjadi pada 28 November.
Kepala maskapai penerbangan sewaan yang berbasis di Bolivia, Gustavo Vargas dan dua karyawan lainnya ditahan pada Selasa 6 Desember sebagai bagian dari penyelidikan kecelakaan. Mereka digelandang ke kantor kejaksaan di Santa Cruz. Ketiganya diinterogasi selama delapan jam.
Penerbangan maut -- LaMia 2933 -- membawa tim asal Brasil ke Medellin untuk bertanding leg pertama final Piala Sudamericana melawan Atletico Nacional. Namun, pesawat kehabisan bahan bakar sebelum sampai tujuan dan mendarat secara terpaksa.
Selama penyelidikan ditemukan bahwa seorang pejabat Bolivia telah mencari suaka di Brasil saat dirinya terancam dihukum atas kelalaiannya yang diduga menyebabkan kecelakaan fatal. Celia Castedo dilaporkan telah mengatakan bahwa dia memperingatkan pilot Miguel Quiroga sebelum keberangkatan bahwa jarak antara Bolivia selatan dan Medellin akan memaksa pesawat menempuh waktu penerbangan maksimum.
Menteri Pemerintah Bolivia Carlos Romero telah meminta pejabat Brasil untuk memulangkan Castedo guna penyelidikan. Romero menduga Castedo secara ilegal mengabaikan kendali keimigrasian dalam perjalanan ke luar negeri sebagai upaya meloloskan diri dari pengadilan.
"Apa yang sudah dilakukannya sangat serius. Ini adalah cara untuk melarikan diri dari sistem peradilan," kata Romero seperti dilansir IB Times, Rabu (7/12/2016).
Dia menambahkan, "Tidak ada argumen yang membenarkan permintaan suaka. Logikanya, dalam kasus seperti ini, harus ada proses pengusiran otomatis (dari Brasil)."
Maskapai LaMia -- yang semula terdaftar di Venezuela sebelum kantor pusatnya pindah ke Bolivia -- hanya dua dari tiga penerbangan operasional. Lisensi perusahaan dibekukan oleh otoritas Bolivia pada 1 Desember dan manajemen telah diganti demi memastikan penyelidikan transparan.
Pemerintah Brazil mengatakan bertemu dengan mitra Kolombia dan Bolivia mereka, pada Rabu, untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id