Davos: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membantah memerintahkan pemecatan penyelidik kasus Rusia Robert Mueller pada Juni lalu. Namun, Mueller yang merupakan pengacara Trump untuk kasus campur tangan Rusia, mengancam untuk mengundurkan diri.
Penasihat Gedung Putih Donald McGahn mengatakan pemecatan tersebut memiliki dampak bencana pada kepresidenan.
"Itu berita palsu," kata Trump saat ditemui di Davos, dikutip dari laman BBC, Jumat 26 Januari 2018.
Mueller memimpin penyelidikan mengenai kemungkinan kolui kampanye Trump dengan Rusia untuk mempengaruhi pemilihan presiden di AS.
Baik Moskow maupun Trump menyangkal adanya campur tangan tersebut.
Mueller, mantan direktur Biro Investigasi Federal (FBI), ditunjuk sebagai penasihat khusus pada Mei tahun lalu untuk menyelidiki tuduhan kolusi tersebut.
Penunjukkannya terjadi usai Trump memecat direktur FBI James Comey dalam sebuah wawancara di televisi. Mueller juga melihat apakah ada campur tangan Rusia dalam pilpres tersebut.
Ketegangan meningkat antara Gedung Putih dan penyelidikan Mueller. Terlebih ketika Mueller menyatakan ada tim kampanye Trump yang terlibat dengan Rusia.
Pemerintah Trump menolak pernyataan Mueller. Dia membantah semua hasil penyelidikan pengacara tersebut.
Mueller juga menuding Jared Kushner, menantu Trump sekaligus penasihat di Gedung Putih, sebagai salah satu tokoh di balik keterlibatan Rusia dalam pilpres AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News