Dalam pengumumannya, seperti dilansir dari laman CNN, Jumat 1 Februari 2019, Pompeo mengatakan Rusia telah melanggar INF selama bertahun-tahun "tanpa ada rasa menyesal."
"Merupakan tugas kita untuk merespons dengan tepat," lanjut dia.
Perjanjian INF, ditandatangani Presiden Ronald Reagan dan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev, melarang produksi roket nuklir yang diluncurkan dari darat serta misil konvensional dengan jarak luncur antara 500 hingga 5.500 kilometer.
Dengan melarang produksi misil yang dapat diluncurkan ke hampir semua negara Eropa, INF membantu meredam ketegangan persaingan membuat senjata di era Perang Dingin.
INF juga secara substansial mengurangi terjadinya perang nuklir di Eropa.
Rusia dinilai melanggar INF karena telah mengembangkan dan memproduksi misil baru yang dapat dipasangi hulu ledak nuklir dan diluncurkan ke beberapa negara Eropa, termasuk yang terdapat pangkalan militer AS.
Namun Moskow membantah telah melanggar INF. Rusia menegaskan rudal jelajah SSC-8 darat terbaru (juga dikenal sebagai Novator 9M729) sesuai dengan batasan Perjanjian INF.
Baca: Rudal Baru Rusia di Tengah Perselisihan Nuklir AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News