medcom.id, New York: Usai memastikan kemenangan dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) 2016. Trump pun berjanji akan bersikap adil dengan negara lain.
Sudah diketahui sebelumnya Trump dalam kampanye justru mengecam negara-negara sekutu AS. Kritikan terutama ditujukan kepada negara Uni Eropa.
Dalam pidato kemenangannya, Trump menggambarkan sebuah rencana "proyek pembaharuan nasional". Dia mengaku akan mengumpulkan orang-orang yang terbaik dan pintar.
"Pemerintahan ini akan meningkatkan pendapatan dan menjadi ekonomi terkuat di dunia. Di saat bersamaan, kami akan bekerja sama dengan negara lain yang bersedia bekerja sama dengan kami," ujar Trump saat memberikan pidato, Rabu (9/11/2016).
"Amerika akan menjadi yang terbaik. Kita harus merebut kembali takdir negara ini dengan impian yang besar dan berani," lanjutnya.
Trump kemudian menambahkan bahwa dia ingin mengingatkan dunia bahwa pihaknya akan mengutamakan kepentingan Amerika lebih dulu.
Tidak lupa menegaskan bahwa pemerintahannya akan melayani rakyat. Dengan bekerja sama menurutnya, bisa membangun kembali Amerika Serikat yang memiliki potensi besar.
"Kita akan membangun kota, membangun infrastruktur yang akan menjadi terbaik. Jutaan warga akan mendapatkan pekerjaan," tegas Trump.
Selain itu, Trump juga menyebutkan bahwa pemerintah akan menjaga veteran perang. Ini ucapan ironis, mengingat Trump pernah mempertanyakan sumbangsih apa yang diberikan oleh seorang prajurit AS keturunan Pakistan yang tewas dalam perang di Irak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News