medcom.id, New York: Donald Trump memenangkan Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) 2016. Trump menang dengan suara electoral vote 276.
Seperti diketahui, setiap capres memerlukan angka 270 untuk memenangkan Pilpres AS. Adapun Hillary Clinton meraih 218 suara electoral vote.
Secara keseluruhan, Trump meraih 48 persen suara. Sementara Clinton mendapatkan 47,2 persen suara.
Sebelumnya penghitungan suara Trump dengan Hillary Clinton berlangsung ketat. Tetapi keberhasilan Trump meraih suara di negara bagian kunci seperti Florida, Ohio serta negara-negara bagian tradisional Partai Republik menjadi pendukungnya.
Kabar mengenai kemenangan Trump di Ohio dan Florida disambut gegap gempita oleh pendukungnya. Tetapi North Carolina yang memberikan kemenangan penting bagi Trump.
Pendukung Donald Trump rayakan kemenangan (Foto: AFP).
Pendukung Donald Trump rayakan kemenangan (Foto: AFP).
Wilayah North Carolina ini menjadi anomali, di saat kampanye yang menunjukkan bahwa Hillary sangat kuat di tempat itu. Tetapi pada akhirnya 15 suara electoral college diberikan kepada Trump.
Trump dengan kampanyenya yang agresif sepertinya berhasil mendorong warga AS untuk memilihnya sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS). Taipan properti itu akan menggantikan Barack Obama pada Januari mendatang.
Tidak diketahui apakah Trump akan melanjutkan program-program dari Obama, mengingat Trump selalu menggemborkan bahwa Obama terlalu lemah menjadi Presiden AS.
Salah satu kebijakan yang diutarakan oleh Trump selama kampanye antara lain melarang imigran dari Meksiko masuk ke dalam wilayah AS. Dia juga melarang warga Muslim masuk karena dianggap dapat membahayakan keamanan Negeri Adi Daya itu.
Pemerintahan Trump nantinya akan menjadi pemerintahan Republik yang sangat solid. Mengingat Partai Republik juga mendominasi kursi Senat dan Kongres AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
