"Lokasi pangkalan rudal itu kemungkinan akan menjadi tempat peluncuran rudal jarak jauh terbaru dari Korut, termasuk yang membawa hulu ledak nuklir," sebut laporan dari CNN, Kamis 6 Desember 2018.
Citra satelit juga menunjukkan adanya terowongan bawah tanah yang digunakan untuk menyimpan misil.
Menurut para peneliti dari Institut Studi Internasional Middlebury di Monterey, gambar-gambar dari citra satelit tersebut menunjukkan adanya pembangunan fasilitas baru yang hanya berjarak tujuh mil dari situs lama.
Baca: Trump Kecam Pemberitaan Pangkalan Misil Rahasia Korut
Disebutkan pula bahwa Korut masih melanjutkan pembangunan yang dimulai pada 2017 dan pada Agustus 2018, pembangunan situs tersebut masih berjalan.
Lokasi situs ini sangat strategis untuk menembakkan rudal jarak jauh yang mengarah ke Amerika Serikat.
Menanggapi laporan ini, para pejabat AS mengaku tak terkejut dengan adanya temuan situs nuklir Korut. Namun, mereka enggan membeberkan lebih lanjut.
"Kami sangat memperhatikan Korut. Kami terus mendukung proses perdamaian diplomatik. Kami tidak akan membahas masalah intelijen," kata juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Chris Logan.
Kementerian Luar Negeri AS pun masih bungkam sementara itu Kementerian Luar Negeri Korea Selatan juga enggan menanggapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News