Presiden AS Donald Trump. (Foto: AFP)
Presiden AS Donald Trump. (Foto: AFP)

Jurnalis Arab Saudi Menghilang

Trump Tidak Puas dengan Penjelasan Saudi soal Khashoggi

Willy Haryono • 21 Oktober 2018 09:01
Washington: Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku "tidak puas" dengan penjelasan Arab Saudi mengenai kematian jurnalis Jamal Khashoggi. Jumat kemarin, Riyadh menyebut Khashoggi tewas di Konsulat Arab Saudi di Istanbul setelah dirinya berkelahi dengan sejumlah orang di gedung tersebut.
 
Meski menilai pengakuan Arab Saudi "kredibel" dan merupakan "langkah penting pertama" dalam penyelidikan, Trump bersikap skeptis. "Saya tidak puas hingga kita semua mendapatkan jawaban (menyeluruh)," ucap Trump, seperti dilansir dari kantor berita BBC, Minggu 21 Oktober 2018.
 
Trump menyebut, meski AS ikut mengambil tindakan dalam menyelidiki kasus Khashoggi, dirinya tidak mau hal tersebut memengaruhi penjualan senjata Negeri Paman Sam ke Arab Saudi.

"Menunda perjanjian penjualan senjata akan lebih melukai kita dibanding melukai mereka," ungkap Trump.
 
Setelah mengakui Khashoggi tewas di konsulat, Arab Saudi mengumumkan telah memecat lima pejabat dan menangkap 18 warga. Dua dari lima orang yang dipecat kerajaan adalah penasihat Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, Saud al-Qahtani, serta Wakil Kepala Intelijen Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri.
 
Trump Tidak Puas dengan Penjelasan Saudi soal Khashoggi
Infografis kasus Jamal Khashoggi. (Foto: AFP)
 
Sementara 18 warga Arab Saudi yang ditangkap tidak disebutkan identitasnya. Trump menyebut ada "kemungkinan" Pangeran Mohammed tidak mengetahui perihal pembunuhan Khashoggi.
 
Seperti AS, Turki juga sedikit menurunkan intonasinya terhadap Arab Saudi. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghindari melayangkan tuduhan langsung kepada Arab Saudi dalam kasus Khashoggi.
 
Namun juru bicara partai berkuasa Partai Keadilan dan Pengembangan (AKP), Omer Celik, menegaskan bahwa Turki akan mengungkap semua detail kematian Khashoggi. "Kami akan mengungkap apapun yang sebenarnya sudah terjadi. Semua orang jangan pernah meragukan hal ini," tegas Celik.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan