Presiden Venezuela Nicolas Maduro dalam sebuah acara di Caracas, 6 April 2019. (Foto: AFP/FEDERICO PARRA)
Presiden Venezuela Nicolas Maduro dalam sebuah acara di Caracas, 6 April 2019. (Foto: AFP/FEDERICO PARRA)

Maduro Tegaskan Venezuela Siap Terima Bantuan Kemanusiaan

Willy Haryono • 10 April 2019 19:31
Caracas: Presiden Venezuela Nicolas Mdauro menegaskan negaranya siap menerima bantuan kemanusiaan dari komunitas global. Padahal beberapa pekan lalu, Maduro menolak segala bentuk bantuan dari negara lain dengan didasari kekhawatiran mengenai ancaman invasi dari Amerika Serikat.
 
Keputusan menerima bantuan diakui Maduro diambilnya usai bertemu Kepala Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Caracas.
 
"Kami mengonfirmasi kesediaan kami untuk mendirikan mekanisme kerja sama untuk dukungan dan bantuan internasional," tulis Maduro di Twitter, disitat dari laman AFP, Rabu 10 April 2019.

Maduro, yang menolak mengatakan situasi terkini di negaranya masuk kategori krisis kemanusiaan, menekankan bahwa kerja sama dengan ICRC ini harus tetap menghormati "aturan hukum di Venezuela."
 
Delegasi ICRC yang dipimpin Peter Maurer telah berada di Venezuela sejak Sabtu pekan kemarin. Kunjungan Maurer dan staf ICRC akan diakhiri Rabu ini.
 
Jumat pekan kemarin, ICRC mengaku "khawatir oleh dampak serius dari situasi terkini di Venezuela, terutama di kalangan warga yang tidak bisa mendapatkan akses dasar" seperti listrik dan air bersih.
 
Venezuela dilanda krisis politik dan ekonomi sejak beberapa bulan terakhir. Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, telah mendeklarasikan diri sebagai presiden interim pengganti Maduro pada Januari lalu.
 
Saat ini Venezuela kembali dilanda pemadaman listrik di banyak wilayah, termasuk Caracas.
 
Hilangnya aliran listrik terjadi secara berkala di Venezuela sejak pemadaman berskala masif pada 7 Maret. Kala itu, pemadaman berlangsung selama lima hari, dan pemerintahan Maduro terpaksa menyalurkan listrik dengan sistem pembagian jatah.
 
Karena tidak adanya aliran listrik, pasokan air bersih di banyak wilayah di Venezuela juga terganggu. Begitu juga dengan sektor lainnya seperti transportasi dan komunikasi.
 
Oposisi di bawah Guaido menilai pemadaman ini terjadi karena pemerintahan Maduro gagal memelihara infrastruktur krusial seperti kelistrikan dan perairan. Ia bertekad akan terus menekan Maduro terkait masalah pemadaman ini.
 
"Semua orang, mari kita turun ke jalan. Mari kita mulai fase terakhir untuk mengakhiri kepemimpinan (Maduro)," tegas Guaido. Guaido menilai kepemimpinan Maduro di periode kedua tidak sah karena banyak tokoh oposisi tidak bisa mengikuti pemilihan umum Venezuela. Banyak tokoh tersebut dilarang maju atau berada di balik jeruji besi.
 
Baca: Ibu Kota Venezuela Gelap Gulita
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan