Bantuan kemanusiaan dari komunitas internasional, termasuk AS, telah dikumpulkan di beberapa negara dan siap disalurkan ke Venezuela. Saat ini, ada ratusan ribu warga Venezuela yang membutuhkan bantuan darurat di tengah krisis ekonomi di negara tersebut.
"Kami mengecam Maduro yang menolak membiarkan bantuan kemanusiaan disalurkan ke #Venezuela. Tiran sakit jiwa seperti apa yang tega menghentikan makanan untuk orang-orang kelaparan? Adanya sejumlah truk yang terbakar juga sangat mengkhawatirkan," tulis Pompeo di Twitter, seperti dilaporkan di situs berita CNN, Minggu 24 Februari 2019.
Dia juga menekankan bahwa AS akan mengambil tindakan tegas terhadap "mereka yang menentang restorasi demokrasi di Venezuela."
Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido adalah tokoh yang menyerukan bantuan kemanusiaan. Namun Maduro berusaha mencegahnya, dengan alasan bantuan kemanusiaan hanyalah tipu muslihat AS dalam menginvasi Venezuela.
Guaido telah mendeklarasikan diri sebagai presiden interim di Venezuela. Sekitar 50 negara, termasuk AS, telah mengakui deklarasi Guaido.
Sementara itu, konvoi truk berisi bantuan kemanusiaan dihentikan di hampir setiap perlintasan di perbatasan menuju Venezuela. Dua truk berisi banyak bantuan itu dikabarkan dibakar seseorang saat berusaha menyeberang ke Venezuela dari Kolombia.
Sejumlah saksi mata mengatakan kepada CNN bahwa kedua truk itu terbakar usai dicegah militer Venezuela. Dua orang juga dilaporkan tewas dalam bentrokan di perbatasan, saat para relawan berusaha melewati blokade militer untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Pompeo menuduh Maduro sengaja mengerahkan "orang-orang suruhan" untuk menyerang warga sipil di perbatasan. "Saat Presiden Interim Juan Guaido membangun jaringan distribusi bantuan kemanusiaan, Maduro justru menghalangi akses masuknya dan mengirim geng kriminal untuk menyerang warga sipil yang mengawal konvoi bantuan," sebut Pompeo pada Sabtu.
Senin 25 Februari besok, Wakil Presiden AS Mike Pence dijadwalkan bertemu Guaido di Kolombia dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi Lima Group.
Sesuai jadwal, nantinya Pence akan berpidato di hadapan Lima Group mengenai isu kemanusiaan di Venezuela dan upaya AS untuk menyalurkan bantuan ke negara tersebut.
Baca: Pejabat Oposisi Venezuela Diracun Seseorang Tak Dikenal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News