"Satuan gugus tugas terdiri dari pasukan tambahan dan armada tambahan yaitu pesawat pengebom B-52 segera kami kirim," ujar Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, dikutip dari laman AFP, Rabu 8 Mei 2019.
Sementara, Pentagon memastikan jumlah pesawat yang akan dikirim adalah empat buah dan tidak memungkiri bahwa jumlah tersebut akan ditambah, melihat situasi di Timur Tengah dan ancaman dari Iran.
"AS secara berkala memperkuat pertahanan di wilayah itu. Bulan lalu, kami baru saja mengirim pengebom B-1. Pesawat B-52 adalah pesawat pengebom jarak jauh dengan kemampuan nuklir," katanya.
Selain pesawat, di jalur laut, AS juga mengirim armada dengan kapal induk USS Abraham Lincoln. Awalnya, pengiriman ini dilakukan bulan depan. Namun mengingat ancaman dari Iran semakin kuat, AS memutuskan pengiriman dipercepat.
Meski AS telah mengumumkan adanya pengiriman pasukan tambahan, AS tidak menjelaskan seperti apa ancaman Iran di Timur Tengah tersebut. Pentagon pun tak berkomentar tentang ancaman ini.
Sementara itu, Komando Pusat AS yang berada di Timur Tengah mengatakan, ada indikasi ancaman Iran di mana pasukan Iran akan menyerang pasukan AS di wilayah tersebut. Kabar ancaman ini diperoleh dari sumber yang tepercaya meski tak merincinya lebih jelas.
Baca: AS Kirim Armada ke Timteng sebagai 'Pesan' untuk Iran
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id