"Gay menghadapi reaksi nasional atas tanggapan awal Universitas terhadap perang Israel-Hamas, yang tidak secara langsung mengutuk Hamas atau menanggapi pernyataan kontroversial pro-Palestina yang ditandatangani oleh lebih dari 30 kelompok mahasiswa," tulis The Harvard Crimson dalam laporannya yang dikutip Rabu 3 Januari 2024.
Gay dinilai gagal menunjukkan posisi Harvard dalam memberikan protes keras terhadap serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Sejak saat itu desakan dan serangan kepada Gay meningkat. Belakangan Gay dituduh melakukan plagiarisme.
"Sumber yang dekat dengan Gay mengatakan dia mengambil keputusan mundur pekan lalu," tulis The Harvard Crimson.
Baca juga: Presiden Harvard Mengundurkan Diri setelah Isu Plagiarisme dan Anti-Semitisme |
Gay kemudian berdiskusi dengan Badan Pimpinan Tertinggi Universitas Harvard. Dari diskusi itu, ia memutuskan mundur dari jabatannya.
"Sudah jelas bahwa demi kepentingan terbaik Harvard jika saya mengundurkan diri, sehingga komunitas kita dapat menavigasi momen tantangan luar biasa ini dengan fokus pada institusi daripada individu mana pun," ujar Gay.
Untuk diketahui, Gay merupakan presiden Harvard wanita kulit hitam pertama. Ia juga merupakan presiden Harvard dengan masa jabatan tersingkat, yakni 6 bulan 2 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News