Pada Jumat 5 April, seorang teman Assange datang ke Kedubes Ekuador di London dan mengatakan situasi di gedung tersebut sangat menegangkan. "Itu karena dia (Assange) akan segera diusir dalam hitungan menit," kata Vaughan Smith kepada awak media, usai dirinya keluar dari kedubes di London.
"Amerika (Serikat) berada di balik ekstradisi ini. Jika dia diusir dari kedubes, dia akan ditahan kepolisian Inggris, dan menunggu untuk diekstradisi oleh Amerika," sambung dia. Smith menyebut Assange sempat mengatakan kepada dirinya bahwa dia khawatir akan mendapat vonis penjara seumur hidup jika diekstradisi oleh AS.
Menteri Luar Negeri Ekuador Jose Valencia membantah keterangan Smith. "Rumor mengenai pengusiran Assange sudah ada sejak beberapa bulan lalu. Pemerintah kami tidak akan mengomentari rumor tak berdasar," tutur Valencia di akun Twitter, dikutip dari media TVNZ, Sabtu 6 April 2019.
"Ekuador membuat setiap keputusan dalam lingkup kedaulatan dan bersifat independen," sambung dia.
Valencia menegaskan Ekuador memilik hak untuk "memberikan ataupun mencabut (suaka) secara sepihak" kepada siapapun tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Sejumlah pendukung Assange sempat mendatangi Kedubes Ekuador di London saat spekulasi mengenai pengusiran merebak pada Jumat kemarin. Mereka semua menunggu di depan gedung kedubes bersama awak media dan aparat keamanan.
"Mengusir Julian Assange adalah tindakan ilegal yang melanggar aturan pengungsi internasional, dan juga dapat dianggap sebagai serangan terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa," ujar pernyataan tim hukum Assange, dikutip oleh British Press Association.
"Akan menjadi hari yang menyedihkan bagi demokrasi jika Inggris dan Ekuador bersedia menjadi kaki tangan pemerintahan (Presiden AS Donald) Trump yang ingin menangkap seseorang yang telah menerbitkan beragam kebenaran," sambungnya.
Assange telah berada di Kedubes Ekuador di London sejka 2012 untuk menghindari penangkapan dan ekstradisi ke Swedia atas tuduhan kasus pemerkosaan.
Baca: Tolak Bersaksi di Kasus WikiLeaks, Chelsea Manning Dipenjara
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News