Sekjen PBB Antonio Guterres (kiri) dalam sebuah acara di Pusat Kebudayaan Islam di New York, AS, 22 Maret 2019. (Foto: UN Photo/Evan Schneider)
Sekjen PBB Antonio Guterres (kiri) dalam sebuah acara di Pusat Kebudayaan Islam di New York, AS, 22 Maret 2019. (Foto: UN Photo/Evan Schneider)

Penembakan di Selandia Baru

Sekjen PBB Sebut Masjid Seharusnya Jadi Tempat Aman

Willy Haryono • 23 Maret 2019 14:00
New York: Menanggapi penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengumumkan rencananya meluncurkan sebuah Rencana Aksi (Action Plan) untuk melindungi semua tempat ibadah, termasuk masjid.
 
"Masjid dan tempat ibadah lain sudah seharusnya menjadi tempat perlindungan yang aman, bukan situs aksi teror," ucap Guterres, seperti dilansir dari laman Emirates News Agency, Sabtu 23 Maret 2019.
 
Pernyataan disampaikan Guterres di Pusat Kebudayaan Islam di New York, yang bertujuan menunjukkan solidaritasnya kepada komunitas Muslim di seluruh dunia.

"Di seluruh dunia, kita melihat ada tren berkembangnya kebencian anti-Muslim, anti-semitisme, ujaran kebencian dan kefanatikan. Kanker seperti ini menyebar. Merupakan tugas kita semua untuk mencari obatnya," ungkap Guterres.
 
Meski penembakan di Christchurch yang menewaskan 50 orang adalah aksi teror mengerikan, Guterres menilainya bukan sesuatu yang mengejutkan. "Ujaran kebencian ini terus menyebar seperti kebakaran hutan," kata Guterres.
 
Guterres juga menyerukan kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga kesucian tempat ibadah. "Semua orang harus dapat menjalankan ibadah sesuai keyakinan mereka secara aman dan damai," sebut Guterres.
 
Dia mengaku telah meminta Perwakilan Tinggi PBB untuk Aliansi Peradaban, Miguel Moratinos, untuk mengembangkan Rencana Aksi untuk memastikan keamanan di semua tempat ibadah. 
 
Aliansi Peradaban PBB ini nantinya akan berkoordinasi dengan sejumlah negara, organisasi keagamaan dan para tokohnya untuk mencari cara mencegah terjadinya serangan teror dan menjamin kesucian tepat ibadah.
 
"Anda semua tidak sendiri," ujar Guterres kepada komunitas Muslim dan juga pihak lain yang merasa menjadi target serangan. "Dunia bersama Anda semua. PBB ada bersama Anda. Saya ada bersama Anda," pungkas Guterres.
 
Sebelumnya, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) melakukan pertemuan darurat terkait penembakan di dua masjid Selandia Baru yang menewaskan 50 orang. Pertemuan yang dilakukan di Turki tersebut menghasilkan dokumen yang mengecam serangan teror itu.
 
"OKI mengecam keras serangan teroris Islamophobia yang menghina dan tercela," demikian isi dokumen final komunike OKI, Jumat 22 Maret.
 
OKI menegaskan jika terorisme tidak memiliki agama. Mereka menambahkan, teror apa pun merupakan kriminal dan tidak dapat dibenarkan.
 
Baca: OKI Kecam Serangan Teror di Christchurch
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan