"Atas undangan Presiden Kolombia Ivan Duque, Wapres Mike Pence akan pergi ke Bogota pada 25 Februari untuk menyuarakan dukungan AS terhadap presiden interim, serta menyoroti perjuangan rakyat Venezuela yang menggunakan demokrasi untuk mengalahkan kediktatoran," ucap pernyataan pers dari Gedung Putih di Washington, seperti dilansir dari laman ANI, Minggu 24 Februari 2019.
Sesuai jadwal, nantinya Pence akan berpidato di hadapan Lima Group mengenai isu kemanusiaan di Venezuela dan upaya AS untuk menyalurkan bantuan ke negara tersebut.
Menurut Gedung Putih, Pence akan menyampaikan secara jelas dan gamblang bahwa ini adalah waktunya bagi Nicolas Maduro untuk mundur dari kursi kepresidenan.
Sementara itu, Guaido berusaha keras agar bantuan kemanusiaan dari komunitas internasional termasuk AS dapat disalurkan dengan baik ke mereka yang membutuhkan di Venezuela. Namun Maduro bertekad mencegahnya, dan menilai bantuan asing hanya akal-akalan AS untuk melancarkan invasi ke Venezuela.
Perseteruan Guaido dan Maduro ini berujung bentrok di beberapa titik perbatasan Venezuela, Dua orang dilaporkan tewas dalam bentrokan pada Sabtu 23 Februari, dan dua lainnya pada Jumat.
Bentrokan meletus saat para relawan Guaido berusaha melewati blokade militer Venezuela untuk menyalurkan bantuan.
Lima Group -- dibentuk pada 2017 untuk menentang pemerintahan Maduro -- telah mengecam kemenangan kedua petahana pada pilpres Venezuela. Kemenangan Maduro dinilai tidak sah karena pilpres tidak diikuti dan diboikot banyak tokoh oposisi.
Mantan Presiden AS Bill Clinton juga menyampaikan dukungannya untuk Guaido. "Kekerasan di Venezuela harus dihentikan. Saya mendukung Presiden @JGuaido, Majelis Nasional (Venezuela) dan rakyat #Venezuela dalam menegakkan hak mereka untuk hidup damai," tulis Clinton di Twitter.
Baca: Bentrokan Meletus di Perbatasan Venezuela, Dua Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News