Wakil Presiden AS Mike Pence dalam pertemuan Lima Group yang membahas krisis Venezuela di Bogota, Kolombia, 25 Februari 2019. (Foto: AFP/DIANA SANCHEZ)
Wakil Presiden AS Mike Pence dalam pertemuan Lima Group yang membahas krisis Venezuela di Bogota, Kolombia, 25 Februari 2019. (Foto: AFP/DIANA SANCHEZ)

Pence dan Guaido Sepakat Tingkatkan Tekanan pada Maduro

Willy Haryono • 26 Februari 2019 08:35
Bogota: Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence dan tokoh oposisi Venezuela Juan Guaido menyepakati sebuah strategi untuk meningkatkan tekanan pada Presiden Nicolas Maduro. Kesepakatan itu tercapai antar keduanya dalam sebuah pertemuan di Kolombia.
 
"Kami mengharapkan adanya transisi damai menuju demokrasi (di Venezuela), tapi Presiden (Donald) Trump telah menegaskan bahwa semua opsi masih terbuka," ucap Pence, seperti disitir dari kantor berita AFP, Selasa 26 Februari 2019.
 
Dalam acara di Bogota tersebut, Pence menyampaikan pesan dari Trump kepada Guaido bahwa AS "100 persen" mendukungnya.

Pertemuan organisasi Lima Group di Bogota dilakukan usai empat orang tewas dalam bentrokan di perbatasan Venezuela. Bentrokan itu terjadi saat para relawan Guaido yang ingin menyalurkan bantuan dihalangi pasukan keamanan Venezuela.
 
Lima Group berencana mengadukan kematian empat orang tersebut ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Lima Group mendorong ICC untuk segera mendeklarasikan bahwa pemerintahan Maduro telah melakukan "kejahatan terhadap kemanusiaan."
 
Guaido mengingatkan bahwa Maduro "akan menjadi ancaman bagi seluruh masyarakat Amerika." Sementara Presiden Kolombia Ivan Duque sebagai tuan rumah pertemuan menyerukan adanya tekanan yang "lebih kuat dan efektif" terhadap Maduro.
 
Namun, Lima Group menolak adanya penggunaan kekuatan militer untuk mendorong transisi demokrasi di Venezuela.
 
Di Washington, pemerintahan Trump mendesak adanya pertemuan darurat membahas krisis Venezuela di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. AS juga telah menjatuhkan sanksi kepada empat gubernur yang dekat dengan Maduro.
 
Januari lalu, Guaido telah mendeklarasikan diri sebagai presiden interim pengganti Maduro. Deklarasi tersebut telah diakui sekitar 50 negara, termasuk AS.
 
Pence dan Guaido Sepakat Tingkatkan Tekanan pada Maduro
Nicolas Maduro (kiri) dan Juan Guaido. (Foto: AFP)
 
Sementara itu mengenai bantuan kemanusiaan, pasukan keamanan Maduro masih tetap menghalangi akses masuk di sejumlah titik perbatasan. Orang kepercayaan Maduro, Diosdado Cabello, sempat menyatakan "kemenangan" atas isu bantuan kemanusiaan ini pada Minggu kemarin.
 
"Tidak ada satu pun truk bantuan tersebut yang dapat masuk (ke Venezuela)," tutur Cabello dalam sebuah acara di kota Tachira.
 
Bantuan kemanusiaan adalah isu utama dalam perseteruan antara Guaido dan Maduro. Guaido mengklaim ada sekitar 300 ribu warga Venezuela yang terancam meninggal dunia jika bantuan tidak disalurkan kepada mereka. Namun Maduro berkukuh menolaknya, dengan mengatakan bantuan kemanusiaan itu hanya tipu muslihat AS untuk menginvasi Venezuela.
 
Baca: AS Jatuhkan Sanksi ke Empat Pendukung Presiden Venezuela
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan