Penjatuhan sanksi dilakukan setelah bentrokan berdarah pada akhir pekan kemarin di perbatasan Venezuela menewaskan empat orang dan melukai ratusan lainnya. Bentrokan terjadi saat para relawan yang hendak menyalurkan bantuan kemanusiaan dihalangi pasukan keamanan Venezuela.
"Langkah pemerintahan tidak sah Maduro yang memblokade bantuan internasional bagi warga Venezuela adalah hal memalukan," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, seperti dikutip dari laman AFP, Senin 25 Februari 2019.
"Kemenkeu AS menargetkan empat gubernur pendukung Presiden Maduro karena mereka menghalangi penyaluran bantuan kemanusiaan dan memperpanjang penderitaan warga Venezuela," lanjut Mnuchin.
Dia menegaskan Washington "mendukung penuh" tokoh oposisi Juan Guaido dan segala usahanya "dalam melawan korupsi, pelanggaran hak asasi manusia dan represi" di rezim Maduro. Guaido, yang telah mendeklarasikan diri sebagai presiden interim pengganti Maduro, adalah tokoh di balik gelombang bantuan kemanusiaan ke Venezuela.
Venezuela dilanda krisis ekonomi dan politik yang diwarnai resesi serta hiperinflasi. Jutaan warga Venezuela telah melarikan diri ke negara lain karena kesulitan mendapat berbagai kebutuhan pokok seperti makanan dan obat-obatan.
Guaido mengatakan 300 ribu warga Venezuela terancam meninggal dunia jika bantuan kemanusiaan tidak segera disalurkan kepada mereka. Namun Maduro menolak menerima bantuan kemanusiaan, yang disebutnya hanya akal-akalan AS untuk menginvasi Venezuela.
Sanksi ekonomi terbaru AS kepada Venezuela ini dilakukan saat organisasi Lima Group sedang membahas krisis Venezuela di Bogota, Kolombia. Lewat sanksi ini, AS akan menyita segala properti keempat gubernur Venezuela yang berada di Negeri Paman Sam. Semua orang yang menggunakan sistem finansial AS juga dilarang untuk berbisnis dengan keempat gubernur tersebut.
Salah satu dari empat gubernur itu adalah Omar Jose Prieto Fernandez yang memimpin Zulia, negara bagian tempat industri perminyakan Venezuela. Gubernur lainnya adalah Jorge Luis Garcia Carneiro dari negara bagian Vargas yang berlokasi dekat dengan ibu kota Caracas.
Baca: Sejumlah Prajurit Venezuela Membelot ke 'Presiden Interim'
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
