Diego Yanuar dan Marlies Fennema menempuh perjalanan sejauh 12.000 kilometer melintasi 23 negara untuk mencari makna hidup. Perjalanan Diego dan Marlies dimulai pada Februari 2018 hingga berakhir pada 23 Februari 2019.
"Perjalanan ini maknanya bukan untuk keren-kerenan saja, tapi untuk menjawab pertanyaan hidup yang jawabannya ingin mereka temui sendiri. Bukan bertanya kepada orang lain. Akhirnya setelah mereka keluar dari dunianya, mereka bisa menemukan jawabannya," kata Andien di Jakarta.
Andien menekankan bahwa dia tertarik membuat eksibisi ini bukan karena Diego adalah adiknya, tapi dia ingin ide dan gagasan yang hendak disampaikan mereka dapat menggerakkan hati banyak orang.
Andien sendiri merasa tersentuh dengan pemikiran Diego yang dermawan. Diego rela menyumbangkan hasil dari sponsor perjalanannya untuk organisasi non profit yaitu, Lestari Sayang Anak, Jakarta Animal Aid Network, dan Kebun Kumara.
"Perjalanan ini 100 persen dibiayai sendiri, bekerja bertahun-tahun untuk everything in between. Dia cari sponsor didekasikan untuk menyumbang,” kata Andien.
Mencari Makna Hidup, Diego dan Marlies Bersepeda dari Belanda ke Indonesia
Dari perjalanan ini, Andien merasa kagum kepada Diego dan Marlies yang akhirnya bisa mendapat jawaban dari pertanyaan mereka tentang kehidupan. Hidup sederhana dan menghargai nilai kebaikan merupakan kunci dari kebahagiaan.
"Mengenal sosok Diego dan Marlies secara personal membuat saya refleksi kembali mengenai makna dari perjalanan hidup saya. Mungkin juga terjadi pada banyak orang lainnya. Pada akhirnya, proses membuat kita menemukan perjalanan yang tak bisa kita temukan di tempat lain. Dan perjalanan everything in between menginspirasi kita untuk menggulirkan kebaikan,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
