Pria berusia 35 tahun asal Den Haag, Belanda, itu sempat berkarier sebagai pesepakbola.
"Saya pernah menjadi pemain sepakbola. Posisi saya pemain tengah. Saya banyak berlari. Saya juga pernah bermain di berbagai posisi dalam tim, tetapi saya tidak pernah mencoba menjadi seorang kiper karena saya terlalu pendek," kenang Jeffrey sambil tertawa.
Jeffrey menekuni karier di dunia olahraga sampai usia 20 tahun. Dia sempat tergabung dalam klub beken, PSV Eindhoven, dalam skuad junior.
Sayangnya, Jeffrey tidak kuat menjalani hidup sebagai olahragawan.
"Saya berhenti karena sangat sulit bagi saya berlatih lima kali dalam seminggu, lalu bertanding di akhir pekan. Saya juga tidak banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman saya di rumah. Itu sungguh sulit bagi saya. Saya tahu bahwa untuk menjadi pemain sepakbola profesional, kamu harus berkorban banyak, termasuk mengorbankan waktu bersama teman-teman, keluarga, dan lainnya," terang Jeffrey.
Bagi Jeffrey, kehidupan sosial sangat penting. Dia tak bisa menjalani hidup tanpa bergaul dengan teman sebaya.
"Saya tidak sanggup untuk itu, karena bagi saya kehidupan sosial penting. Saya ingin berada di sekolah dan bersosialisai dengan teman-teman. Ketika menjadi pemain sepakbola, saya jarang mengalaminya," imbuh DJ yang berteman dekat dengan Syahrini itu, saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2015).
Pengalaman Jeffrey tidak berhenti sampai di situ. Dia pernah juga menjadi pegawai di toko roti.
"Pekerjaan pertama saya adalah mengambil buah stroberi yang jatuh dari pohon di lapangan. Lalu saya bekerja di sebuah toko roti. Setelah itu, saya bekerja di sebuah supermarket. Sementara itu di sisi lain saya ingin menjadi seorang arkeolog. Ada sebuah gap besar antara menjadi seorang arkeolog dan mengambil buah stroberi. Saya tidak tahu apakah nantinya saya akan jadi arkeologi atau tidak," sebutnya.
Jeffrey lahir di keluarga yang akrab dengan musik. Ayahnya adalah mantan drummer sebuah grup jazz di Belanda. Drum adalah salah satu instrumen yang dipelajari Jeffrey.
"Seiring berjalannya waktu, saya mendengar EDM (Electronic Dance Music) dan saya sangat menyukainya. Saya tidak pernah menyangka bahwa saya mendapat kesempatan berkeliling dunia, bermain musik di hadapan 10 ribu orang dalam satu pertunjukan. Kadang kamu berpikir bahwa itu hanyalah sebuah mimpi dan itu sungguh luar biasa buat saya," kisahnya.
Dash Berlin dijadwalkan tampil di Jakarta pada 26 September, dalam acara Invasion 2015 yang digelar di Hall A JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id