Pengalaman itu dicatat oleh Dianna Hart de la Garza, ibunda Demi dalam sebuah buku berjudul Falling with Wings: A Mother's Story. Ia menulis kisah pilu anaknya yang dimulai sejak 2003.
"Suatu hari Dallas (saudari Demi) berlari ke rumah makan dan terlihat panik," Dianna menulis dalam memoarnya.
"(Dallas bilang), Demi membuka situs aneh tentang anorexia dan bulimia. Saya menghela napas dan berkata, 'Dia (Demi) mungkin tidak sengaja'. Saya merasa ketakutan saat melihat peristiwa masa lalu. Terkadang, kita sangat percaya apa yang terbaik untuk anak-anak kita hingga mengabaikan apa yang sudah jelas ada," kata Dianna.
Saat berusia 16 tahun, Demi mengabaikan batas waktu jam malamnya. Dianna menduga Demi terjerat narkoba dan alkohol, tetapi dia tidak tahu bagaimana harus menghadapinya.
Tiap malam, Dianna selalu memasang alarm pukul 2 pagi.
"Ketika dia (Demi) belum pulang, saya memanggilnya sampai dia berjalan melalui pintu depan."
"Apa yang akan Anda katakan pada anak Anda ketika dia satu-satunya yang membayar semua tagihan?"
Setelah kejadian kelam di tahun 2010, Dianna mencoba mencari pengobatan untuk Demi. Hal itu semakin jelas ketika Demi menyerang seorang penari dan dia mengaku kaget saat mengetahui apa yang telah dialami Demi.
Ketika Demi bersama dengan konselor kesehatan, beberapa hal mengejutkan Dianna seperti saat Demi bertanya soal narkoba. Dianna terkejut.
Lebih dari lima tahun berjuang melawan penyakitnya kini Demi Lovato lebih vokal menyuarakan tentang perjuangan kesehatan mentalnya.
Demi mengaku bangga dengan ibunya yang begitu terbuka tentang apa yang dialaminya.
"Dia tangguh, inspiratif dan kuat. Karena perjalanannya dan kekuatannya mengatasi segala rintangan yang dia hadapi dalam hidupnya, dia adalah pahlawan saya," kata Demi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News