"Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Roji'un, turut berduka dan berbelasungkawa sedalam-dalamnya untuk keluarga yang ditinggalkan. Karena keluarga ini memiliki psikologis yang sangat dalam. Mereka ditinggal secara mendadak. Jadi, tentu saya merasa berduka cita atas kejadian itu," kata Krisdayanti ketika ditemui di Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2014).
Krisdayanti berharap keluarga korban ikhlas menerima kenyataan pahit, anggota keluarga mereka kini telah tiada. "Kita percaya yang namanya jodoh, ada di tangan Allah, dan kita percayakan semua kepada Allah. Ada yang selamat atau ada yang telah dijemput maut," imbuh mantan istri Anang Hermansyah.
Musibah jatuhnya pesawat AirAsia, menurut adik Yuni Shara tersebut merupakan takdir yang tidak bisa dihindari.
"Jadi mau maskapai apa saja, kalau memang sudah takdirnya, mau gimana lagi? Tentu dengan adanya kejadian ini, jangan melihat siapa yang salah, kenapa begini, tapi semua telah direncanakan dan Allah yang menentukan," tandasnya.
Pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura hilang kontak dengan kontrol lalu lintas udara pada Minggu, 27 Desember 2014, pukul 07.24 WIB. Pesawat mengangkut 155 penumpang.
Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, pada Rabu (30/12/2014), puing dan jenazah korban ditemukan mengapung di perairan bagian selatan Pulau Kalimantan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News