(Foto: Evilbeetgossip)
(Foto: Evilbeetgossip)

Lindsay Lohan Sarankan Trump Bantu Pengungsi

Puput Mutiara • 13 Februari 2017 15:50
medcom.id, Los Angeles: Aktris Amerika Serikat (AS) Lindsay Lohan, 30, sempat merasa takut pulang ke New York, AS, lantaran ketertarikannya terhadap Islam. Ia khawatir dirinya terimbas oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump yang melarang warga sejumlah negara berpenduduk mayoritas muslim memasuki AS.
 
Hal tersebut diungkapkannya saat berkunjung ke Kantor Daily Mail yang berlokasi di New York, AS, serta melalui sesi tanya jawab Facebook Live bersama Femail Editor Charlie Lankston, Jumat (10/2).
 
Lilo, begitu ia akrab disapa, menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan seputar kesibukannya belakangan ini, mulai kehidupan percintaan, aktivitasnya sebagai duta Perserikatan Bangsa-Bangsa, tanpa terkecuali perjalanan spiritualnya.

Belakangan, ia memang santer diberitakan telah menjadi seorang mualaf. Dirinya sempat tertangkap kamera tengah membawa Alquran dan memakai hijab.
 
Ia juga menghapus semua foto dalam akun Instagram-nya dan menuliskan 'Alaikum salam' pada keterangan bionya di akun tersebut.
 
Kepada Daily Mail, dirinya mengaku telah belajar Alquran selama beberapa waktu dan mempertimbangkan untuk memeluk Islam.
 
Perempuan berdarah Irlandia-Italia itu menegaskan dirinya menghargai semua agama, tetapi baginya Islam adalah agama yang indah.
 
"Aku sangat mengagumi (Islam) dan itu membawa kedamaian untukku. Akan tetapi, aku sempat takut, apa yang bakal terjadi saat pulang (ke Amerika) karena keyakinanku ini," ujarnya yang beberapa waktu lalu melakukan kunjungan cukup lama ke Yunani dan Turki.
 
Turki contoh baik
 
Dalam kunjungannya ke Turki, beberapa waktu lalu, selain mempelajari Islam, Lindsay sempat mengunjungi tenda-tenda para pengungsi korban perang Suriah.
 
Ia berdialog bahkan mengajari para pengungsi itu cara berakting.
 
Karena itu, pada sesi wawancara tersebut, pemeran Maggie Peyton dalam film Herbie: Fully Loaded itu mengungkapkan keinginannya bertemu dengan Trump.
 
Tujuannya untuk meyakinkan sang Presiden agar membantu para pengungsi korban perang Suriah.
 
Lindsay berharap pemimpin negaranya tersebut bisa memberikan banyak bantuan dan memahami kondisi para pengungsi.
 
"Saya pikir itu akan menjadi hal positif bagi Amerika untuk menunjukkan kepedulian dan dukungan bagi para pengungsi," ucapnya.
 
"Seharusnya beliau (Trump) mengubah pendiriannya mengenai para pengungsi ini. Saya percaya rakyat Amerika akan mendukung," tandasnya.
 
Menurutnya, Trump perlu berkunjung ke Turki untuk melihat kondisi para pengungsi.
 
Trump, lanjutnya, perlu meneladani Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang membuka negaranya untuk menampung para korban perang Suriah.
 
"Dia (Trump) perlu membuka pikiran. Dia bertindak seperti itu karena belum pernah ke Turki untuk melihat kondisi para pengungsi. Seharusnya ia menunjukkan Amerika ada di sisi yang baik, membantu para pengungsi," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan