"Wah nggak ada (senang-senang), baru kehilangan Opa kan, jadi bukannya nggak semangat, cuma kayak the light of the family baru saja pergi, just passed away," tukas Prilly saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan.
Momen kebersamaan dengan sang kakek sangat kuat di benak Prilly. Terlebih, sang kakek dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan dan kerap mengajak para keluarga dan suadara untuk bernyanyi bersama saat berkumpul.
"Dan yang biasanya yang merayakan Lebaran banget, yang menyusun acara, nyanyi-nyanyi, itu semua Opa. Opa yang panggil organ tunggal, mengumpulkan keluarga, semua Opa. Sekarang Opa pergi. Tetap semangat merayakan Lebaran, cuma semuanya jadi beda," tukas Prilly.
Kini, tanpa kehadiran sang kakek, Prilly berusaha untuk hadir di tengah keluarga dan menghibur sang nenek agar tak merasa sepi dan sedih sepeninggal almarhum kakek.
"Opa itu kayak EO di keluarga. Dia yang inisiasi untuk kita semua kumpul. Enggak ada dia jadi kayak lemas semua, enggak ada yang tanya-tanya, enggak ada yang bikin acara, tetapi aku juga lagi berusaha mengatur aktivitas supaya Oma enggak sedih," tukas Prilly.
"Kalau tiba-tiba semua beda, semua anak-anaknya lemas dan enggak semangat, takutnya Oma jadi sedih, jadi kami lagi berusaha untuk tetap semangat," tutup Prilly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News