Penyanyi itu mengaku terkejut saat setelah mendengar berita penusukan tersebut. Kala itu, ada seorang pria bersenjata pisau menyerbu kelas dansa bertema Taylor Swift di Southport, hingga menewaskan tiga siswi dan melukai 10 lainnya.
“Kengerian serangan kemarin di Southport terus menghantui saya, dan saya benar-benar terkejut,” ujar Taylor Swift, dikutip dari laman Music News, Selasa, 20 Agustus 2024.
"Kehilangan nyawa dan kepolosan, serta trauma mengerikan yang menimpa semua orang yang ada di sana, keluarga dan petugas tanggap darurat. Mereka hanyalah anak-anak kecil di kelas dansa. Saya benar-benar bingung bagaimana cara menyampaikan simpati saya kepada keluarga-keluarga ini,” sambungnya.
baca juga: Taylor Swift Bawa Ed Sheeran di Eras Tour |
Menurut sumber, pada beberapa waktu lalu, Taylor kembali ke Stadion Wembley di London tempat ia menggelar serangkaian konser Eras Tour, sekaligus menyambut beberapa keluarga yang terkena dampak peristiwa itu untuk bertemu dengannya di belakang panggung.
"Swift menjamu sejumlah keluarga yang terkena dampak tragedi tersebut sebelum naik panggung di Wembley," jelas sumber pemberitaan di London.
Melalui platform TikTok, salah seorang ibu korban membagikan foto-foto pertemuan putrinya dengan superstar Amerika Serikat (AS) tersebut.
“Kamu menggambar bintang-bintang di sekeliling bekas lukaku. Terima kasih sebesar-besarnya untuk @TaylorSwift dan ibunya karena telah membuat malam paling ajaib bagi kami semua, terima kasih telah membawa kebahagiaan murni bagi Hope & Autumn tadi malam dan seterusnya,” tulis ibu korban.
Sebelumnya, Taylor Swift baru saja merampungkan konser 'Eras Tour' yang digelar di Wembley.
Konser pelantun "Blank Space" itu kembali diadakan di Wembley usai peristiwa pembunuhan tiga gadis di kelas dansa bertema Taylor di Southport, dan pembatalan pertunjukan di Vienna beberapa waktu lalu usai ancaman serangan teroris.
(Syarief Muhammad Syafiq)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News