Kisah berawal ketika Uya mengalami gejala demam dan tidak enak badan pada 10 Januari. Saat merasakan gejala tersebut, Uya sudah menduga terjangkit korona. Ia langsung menceritakan kepada istrinya, Astrid Khairunisha.
"Saya mengalami demam dan tidak enak badan pada 10 Januari. Entah kenapa, saya langsung berpikir sudah terkena covid. Saya pun bilang ke Astrid," ujar Uya lewat video di kanal Youtube miliknya.
Namun, Astrid tak percaya dengan dugaan Uya. Sebab, ia merasa Uya selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Dimulai dari memakai dua masker, mencuci tangan, hingga melakukan tes usap dua minggu sekali. Bahkan, penerapan prokes juga dilakukan istri, kedua anaknya, kru video, dan semua anggota yang bekerja di tempat tinggalnya.
Hingga akhirnya, Uya dan istrinya melakukan tes usap untuk memastikan kondisinya. Dugaan Uya pun terbukti benar. Hasil tes usap memastikan Uya dan istrinya positif covid-19.
Usai dinyatakan positif covid-19, Uya memutuskan menjalani isolasi mandiri bersama istrinya. Namun, kondisi Uya semakin memburuk. Menurut Astrid, demam Uya semakin tinggi serta wajah dan bibirnya pucat.
Malang bagi Uya. Ia sempat kesulitan mendapatkan rumah sakit. Uya akhirnya baru mendapat rumah sakit setelah mendapat bantuan dari temannya.
"Sampai akhirnya, ada teman kami yang bantu masuk ke salah satu rumah sakit. Kami masuk dan Alhamdulilah langsung dapat kamar. Setelah itu, saya sudah tidak ingat. Sampai akhirnya, saya membaik dan tidak sadar sudah dirawat selama lima sampai enam hari. Saya ingatnya baru dua hari dirawat di rumah sakit," kata Uya.
Selama dirawat di rumah sakit, Uya berjuang keras melawan covid-19. Ia bahkan kesulitan makan karena virus tersebut juga menyerang maagnya. Hingga akhirnya, ia harus dibantu asupan makanan melalui infus.
Tak hanya itu. Oksigen di dalam tubuh Uya tidak stabil sehingga membuat tim dokter harus mengawasinya secara intensif.
"Tim dokter selalu datang mengawasi Uya. Karena dokter sangat khawatir dan selalu memantau saturasi oksigen yang dipasang di Uya," lanjutnya.
Situasi Uya pun semakin terpuruk setelah mendapat kabar putranya bernama Nino juga terjangkit korona. Gara-gara itu pula, putri Uya, Cinta harus tinggal sendiri di tempat tinggalnya.
Uya pun sangat sedih karena Cinta harus tinggal sendiri. Ia memikirkan nasib putrinya itu. Apalagi, Cinta juga akan berulang tahun dalam waktu dekat.
"Saat saya dirawat, saya mendengar kabar Nino demam. Saya langsung menduga ia positif. Dan benar, Nino positif korona," ujar Uya.
"Cinta harus tinggal sendiri. Meskipun dia nangis, saya tetap harus kuat," lanjutnya.
"Selama di rumah sakit, saya nangis. Kenapa? Karena sebentar lagi Cinta akan berulang tahun ke-17 pada 2 Februari," tutur Uya.
Setelah berjuang keras melawan penyakit tersebut di rumah sakit, Uya dan Astrid pun dinyatakan sembuh. Namun, mereka memutuskan untuk isolasi mandiri sebelum bertemu dengan anak-anaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id