"Akhirnya, semoga akan ada lebih lagi ketegasan dalam perlindungan satwa liar," ucap Nadine saat ditemui dalam kampanye peduli harimau sumatra #DoubleTigers yang digelar WWF Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.
Perempuan 32 tahun itu menuturkan seringnya ia bepergian ke berbagai daerah membuat dirinya dapat melihat beragam persoalan yang terjadi di lapangan, khususnya dalam upaya konservasi tumbuhan dan satwa liar. Putri Indonesia 2005 tersebut mengeluhkan penegakan hukum di Indonesia yang dinilainya masih lemah.
Padahal, lanjut perempuan kelahiran Jerman tersebut, Indonesia sudah memiliki undang-undang khusus, pegiat lingkungan, serta pecinta alam yang dapat diandalkan. “Kita cuma kurang satu pilar, yaitu tidak banyak peraturan daerah yang bisa memperkuat upaya konservasi,“ paparnya.
Dirinya lalu mencontohkan upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat di Papua Barat yang memiliki peraturan daerah untuk melarang perburuan hiu dan manta di kawasan mereka. Menurutnya, jika seluruh pemda di Indonesia memiliki perhatian yang sama dan menerbitkan produk serupa, upaya konservasi akan lebih kuat.
"Satu contoh lagi ialah kebijakan terhadap pembangunan permukiman harus lihat ruang dan wilayah jelajah dari hewan liar supaya tidak ada konflik dengan manusia," terang Nadine.
Secara khusus, kakak aktor Marcel dan Mischa Chandrawinata tersebut menilai kalangan artis dapat memegang peranan dalam upaya konservasi. Pasalnya, banyak pegiat dunia hiburan yang sering bepergian ke daerah seperti dirinya dan melihat langsung problem-problem yang terjadi.
“Kita sebagai jembatan, ya, kalau saya memang sangat senang membantu (upaya konservasi). Kita (para artis) bisa menyuarakan isu seputar lingkungan dan satwa liar ini ke publik, tapi kita juga butuh peran pemerintah,“ imbuh Nadine.
Sea Soldier
Nadine merupakan inisiator komunitas Sea Soldier yang bergerak dalam upaya pelestarian lingkungan terutama di kawasan laut. Bersama komunitas yang saat ini sudah memiliki 500 anggota tercatat, Nadine sering mengadakan kegiatan berupa penanaman terumbu karang dan mangrove, serta beberapa kali membersihkan sampah laut.
“Baru saja kami pulang dari Ujung Kulon (Jawa Barat) menanam terumbu karang,“ tutur Nadine.
Ia beserta para prajurit laut, sebutan bagi para anggota Sea Soldier, berencana mengadakan penanaman terumbu karang dan mangrove di Surakarta, Jawa Tengah, pada September mendatang. Berbeda dengan komunitas lainnya yang kerap beraksi dengan mengajak massa, Sea Soldier dikatakan Nadine bukanlah `penjual' baik acara maupun se remonial.
“Yang bisa ikut ya (anggota) yang terdaftar.
Kami bukan mengajak massa. Bagi kami, pilihannya adalah mau berbuat sesuatu tanpa dilihat atau dilihat. Kami lebih memilih tidak perlu ada yang melihat apa yang kami lakukan,“ tukasnya. (H-3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News