Para keluarga korban akhirnya memilih untuk tidak lagi diberikan santunan perbulan, melainkan satu kali santunan langsung dalam jumlah besar.
"Mereka ini (6 korban selamat) memohon tidak lagi diberi santunan bulanan, tapi langsung dalam nominal tertentu untuk membuka usaha, bisnis," kata Dhani saat ditemui di rumahnya, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1/2015).
Karena itu, Dhani mengajak Dul, Al, El, Mulan Jameela dan Safeea mengumpulkan uang dan membayar sejumlah yang telah disepakati keluarga korban. Namun, Dhani enggan menyebutkan nominal santunan itu.
"Karena kami berenam, korban juga ada enam, jadi pas satu orang menanggung satu korban. Masing-masing dari kami berhasil memberi harga yang diminta. Kita sudah masukan uang ke dalam amplop dan itu akan menjadi tunjangan mereka," lanjut Dhani.
Semua kesepakatan itu telah dituliskan dalam surat perjanjian antara pihak Dhani dan korban. Sehingga ke depannya, tidak akan ada lagi santunan yang akan dikeluarkan oleh Dhani dan juga keluarganya, kecuali bagi korban yang lantas menjadi janda akibat insiden tersebut, Dhani masih akan memberikan santunan hingga anak korban tersebut selesai sekolah.
Korban yang mendapatkan santunan tersebut antara lain atas nama Zulheri, Nugroho, Pujo Widodo, Sinaga, Wahyudi dan Abdul Qadir.
Mereka adalah 6 korban yang selamat dari kecelakaan maut yang terjadi pada 8 September 2013 lalu di ruas Tol Cibubur. Kecelakaan yang melibatkan Dul itu, menewaskan enam korban lainnya dan membuat Dul harus menjalani perawatan hingga enam bulan lamanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News