"Itu sih sudah absurd ya," kata Nia saat ditemui di sela syuting serial drama Halustik di Jakarta, Senin, 6 Agustus 2018.
Awalnya Nia menyatakan enggan membahas masalah tersebut saat Medcom.id meminta komentar. Namun dia langsung memberi tanggapan.
"Gue malas bahas Pemda DKI karena semakin dibahas, semakin enggak berhenti orang ngomongin dia," ungkap Nia.
"Karena menurut aku, seperti ini anak kecil saja tahu. Habis buang air besar, kita harus siram, enggak mungkin kita tutup pakai kain. Ya enggak? Anak kecil umur 4-5 tahun, keponakanku, sudah tahu bahwa you have to flush it supaya enggak kelihatan, bukan ditutup dengan kain," lanjutnya.
Selain soal kain waring, Nia juga mengeluhkan perluasan area aturan plat nomor ganjil-genap untuk kendaraan roda empat, yang diberlakukan jelang Asian Games. Menurut Nia, kebijakan ini menyusahkan urusan syuting.
"Macet. Jalan jadi ganjil-genap gini jadi ribet lho. Makanya gue sekarang pusing kepala, mau ke sini. Mobil kru ada 11 dan enggak semuanya genap," ungkap Nia.
Baca juga: Air Kali Item Disedot Nonstop
Bulan Juli lalu, Kali Item atau Kali Sentiong di samping Wisma Atlet ditutup dengan kain waring 726 meter seharga Rp580 juta dengan harapan baunya yang tak sedap akan berkurang. Tindakan ini disusul dengan penyedotan air Kali Item untuk dibuang ke Kali Sunter. Bahkan ada kebijakan pemberian cairan kimia untuk mengurangi bau.
Pembersihan bau itu sampai melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), khususnya Bidang Sumber Daya Air. Mereka menyatakan mengambil alih karena menganggap penanganan Pemprov DKI tidak mengalami kemajuan.
Akhir pekan lalu, Jumat, 3 Agustus, Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau Wisma Atlet dan Kali Item. Kalla menyatakan Kali Item sudah tidak mengeluarkan bau tak sedap.
Baca juga: JK-Anies Santai Makan Pisang di Pinggir Kali Item
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News