"Punggung belum dicabut pennya. Enggak bisa barengan. Kalau punggung enggak dianjurkan untuk diambil kecuali ada infeksi atau memang ingin dicabut," kata Dul saat ditemui di kawasan Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (22/12/2015) malam.
Personel Ahmad Bersaudara ini belum diperbolehkan banyak bergerak oleh dokter. Sakit tak terkira dirasakan Dul saat proses pencabutan pen. Sang ibu, Maia Estianty, setia menemani Dul menjalani operasi.
"Kaki bengkak juga. Sakit sih, makanya dikasih bius. Jalan sedikit-sedikit bisa. Tidak boleh salto. Asalkan saya enggak lari-lari ya enggak apa-apa. Ngilunya sih enggak bisa diungkapkan dengan kata-kata," tutur Dul.
Pen di kaki dan punggung Dul merupakan dampak dari kecelakaan yang menimpanya di Tol Jagorawi pada September 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id