Setelah pulang dari Amerika, Rachel seharusnya menjalani karantina di Wisma Atlet selama delapan hari. Namun, setelah tiga hari di Wisma Atlet, Rachel pulang ke rumah untuk merayakan ulang tahun. Rachel mengakui, alasannya pergi dari karantina tetap tidak bisa dibenarkan.
"Alasan aku adalah karena pengin ketemu sama anak-anak, tapi itu bukan alasan yang tepat. Terlalu berpikir pendek juga sih. Perlakuan aku ini salah dan enggak ada pembenaran sama sekali. Alasan aku juga enggak bisa dibenarkan sama sekali. Alasan aku juga enggak bisa diterima," kata Rachel Vennya saat berbincang dengan Boy William di Youtube, Senin (18/10/2021).
Rachel menyadari perbuatannya tidak patut dicontoh. Dia juga paham betul tindakannya kemarin memiliki konsekuensi hukum sehingga dia siap menerima hukumannya.
"Aku juga enggak mau ada yang mencontoh kelakuan aku sekarang ini bukan hal yang bisa dibenarkan dan aku nggak ada pembelaan dan pembenaran sama sekali. Aku siap untuk menerima sanksi dan konsekuensi yang akan terjadi ke depan aku akan jalani semua," katanya.
Rachel Vennya Minta Maaf
Kaburnya Rachel Vennya dari karantina terungkap setelah salah satu petugas di Wisma Atlet mengungkap kejadian itu di media sosial. Rachel yang baru pulang dari Amerika disebut berencana melarikan diri dari kewajiban karantina. Namun, dia keburu ketahuan petugas sehingga pergi ke Wisma Atlet.
Setelah diusut, Rachel rupanya kabur dari Wisma Atlet dibantu oleh seorang anggota TNI yang bertugas sebagai petugas pengamanan Bandara Soekarno-Hatta. Tentara berinisial FS itu sudah dinonaktifkan.
"Aku mau minta maaf lagi dan akan selalu minta maaf terus sama terutama sama orang-orang yang emang berjuang melawan COVID, aku mau minta maaf buat kegaduhan ini semua, aku minta maaf sama semua orang, ya apalagi yang terlibat untuk menangani kasus aku sekarang merepotkan mereka," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News