Hotman Paris meminta pihak Kepala Polda dan Kepala Polres Aceh Singkil untuk mengusut kasus penyiksaan anjing Canon.
"Karena di KUH Pidana pun jelas mengatur penyiksaan binatang adalah merupakan tindak pidana," ucap Hotman Paris dalam akun Instagram @hotmanparisofficial dikutip Medcom.id, Selasa, 26 Oktober 2021.

Tangkapan layar foto anjing Canon di Aceh, Canon. (Foto: Instagram/rosayeoh)
Hotman Paris mencontohkan kesetiaan anjing di Tokyo, Jepang, yakni Hachiko yang kini patungnya ada di area Stasiun Shibuya. Ia juga menyebutkan bahwa anjing peliharaannya setia menanti kedatangan anak perempuannya di depan pintu rumah selama dua pekan saat sang majikan pergi ke luar kota.
"Kita mulailah hidup secara berbudaya, janganlah melakukan penyiksaan, dari segi pemandangan mata pun sangat menjijikan," tutup Hotman Paris.
Awal mula kasus kematian anjing Canon yang viral
Sebelumnya, viral sebuah video dari akun Instagram pemilik anjing Canon, @rosayeoh. Dia membagikan sejumlah foto beserta video perlakuan kasar aparat terhadap anjing Canon. Dalam video tersebut, tampak sejumlah aparat berseragam hijau mengelilingi anjing berwarna hitam yang tengah terikat.Baca: Penyiksaan Anjing Canon Disebut Preseden Buruk
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Singkil Ahmad Yani membantah telah melakukan tindakan penyiksaan terhadap seekor anjing hingga mati dari sebuah lokasi wisata di Pulau Banyak. Ia menyebut anjing Canon mati karena stres.
“Tidak ada penyiksaan yang dilakukan anggota di lapangan, anjing itu diduga mati karena stres seusai diamankan anggota saat akan dibawa ke daratan,” kata Ahmad Yani di Meulaboh, Minggu, 24 Oktober 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News