"Aku juga sebagai orangtua pernah mengalami anakku di-bully. Karena dia pernah mengalami kecelakaan," kata Maia dalam akun YouTube Amanda Caesa, dikutip Senin 29 Juni 2020.
Maia menyebut, perundungan yang dilakukan terhadap anaknya sangat keterlaluan dan membuatnya sedih. Dul disebut sebagai seorang pembunuh.
"Jadi aku sempat sedih juga ketika anakku dibilang pembunuh," papar Maia.
Meski demikian, Maia menuntut agar Dul tak mendengarkan perundungan yang menimpanya. Dia berpesan kepada Dul bahwa kecelakaan yang terjadi merupakan sebuah takdir.
"Aku membesarkan dia supaya dia kuat bahwa (kecelalaan) itu kan takdir. Dan dia akhirnya menerima itu," tandas Maia.
Diketahui, Dul Jaealani terlibat kecelakaan saat mengendarai mobilnya di ruas Tol Jagorawi pada Minggu malam, 8 September 2013. Kecelakaan itu menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News