Roy Ayers (Foto: Instagram @royayerssunshine)
Roy Ayers (Foto: Instagram @royayerssunshine)

Bapak Musik Neo-Soul Roy Ayers Meninggal Dunia

Agustinus Shindu Alpito • 07 Maret 2025 17:04
Jakarta: Roy Ayers, musisi vibraphonist jazz funk legendaris asal Amerika Serikat meninggal dunia di usia 84 tahun. Sosok yang dijuluki sebagai "Godfather Neo-soul" itu menghembuskan nafas terakhirnya di New York City, pada Selasa, 4 Maret 2025 waktu setempat.
 
Pihak keluarga mengonfirmasi kabar ini sehari setelah kematian Ayers melalui unggahan di media sosial Instagram resmi milik. Berdasarkan keterangan itu, Ayers meninggal karena telah lama mengalami sakit-sakitan.
 
"Dengan sangat sedih keluarga vibraphonist legendaris Roy Ayers mengumumkan kematiannya pada tanggal 4 Maret 2025 di New York City. Dia menjalani 84 tahun yang indah dan akan sangat dirindukan. Perayaan kehidupan Roy akan datang," tulis pihak keluarga di Instagram @royayerssunshine.

 
Baca juga: Bobol Sistem Tiket Konser Taylor Swift, Hacker Raup Rp9,6 Miliar

 
Ucapan Belasungkawa dari Musisi dan Tokoh Penting
 
Rapper muda asal Amerika Serikat, Tyler, The Creator, yang pernah berkolaborasi dengan Ayers dalam lagu "FIND YOUR WINGS", turut menyampaikan belasungkawa melalui unggahan di Instagram Stories. Ia mengungkapkan bahwa Ayers adalah sosok yang sangat menginspirasi perjalanan musiknya.
 
"Gue belajar semuanya dari orang ini. Gue selalu nyebut namanya sebanyak mungkin. Dia adalah dasar dari sound gue, bener-bener alien sejati. Selamat jalan, legend!" tulis Tyler di Instagram Stories, mengenang sosok yang begitu berpengaruh dalam karyanya.
 
Sementara itu, mantan Wakil Presiden Amerika Serikat ke-49, Kamala Harris, turut menyampaikan belasungkawa atas kepergian Roy Ayers. Ia mengenang bagaimana musik Ayers telah menjadi bagian dari hidupnya sejak kecil, mengiringi berbagai momen penting.
 
"Saya tumbuh dengan mendengarkan musik legendaris Roy Ayers. Lagu 'Everybody Loves the Sunshine' adalah salah satu favorit saya, dan lagu ini telah mengiringi beberapa momen terpenting dalam hidup saya," tulis Kamala Harris di akun media sosial X miliknya.
 
Tak hanya itu, ia juga mengenang bagaimana musik Ayers menjadi salah satu hal yang mendekatkannya dengan sang suami, Douglas Emhoff, sejak masih dalam masa pacaran. 
 
"Saat Doug dan saya masih berpacaran, salah satu hal pertama yang membuat Cole dan saya semakin dekat adalah kecintaan kami terhadap musik Roy Ayers," tambahnya.
 
Di akhir pesannya, Kamala Harris menyampaikan doa dan dukungan bagi keluarga Roy Ayers serta semua orang yang telah terinspirasi oleh karyanya. "Keluarga kami mengirimkan doa untuk orang-orang terkasih Roy serta semua yang, seperti kami, telah terinspirasi oleh musiknya," tutup Kamala Harris.
 
Baca juga: Kanye West Sebut Album Barunya Suara Antisemit

 
Profil Roy Ayers
 
Roy Ayers lahir di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 10 September 1940. Ia tumbuh dalam keluarga yang mencintai musik. Ibunya merupakan seorang pianis, sementara ayahnya memainkan trombon. 
 
Bakat musiknya sudah terlihat sejak kecil, terutama saat ia mulai memainkan vibrafon di usia lima tahun. Instrumen ini kemudian menjadi ciri khasnya sebagai komposer dan produser musik.
 
Di masa mudanya, Ayers aktif sebagai pengiring berbagai grup jazz, hingga akhirnya merilis album solo pertamanya pada 1963.
 
Di usia 30 tahun, Roy Ayers membentuk grupnya sendiri, Roy Ayers Ubiquity, yang semakin mengukuhkan namanya di industri musik. Popularitasnya semakin melejit setelah menggarap soundtrack film Coffy (1973), sebuah film blaxploitation karya Jack Hill yang dibintangi oleh Pam Grier. 
 
Karya tersebut tidak hanya memperkuat posisinya di kancah musik internasional, tetapi juga memperluas pengaruhnya ke berbagai genre.
 
Dijuluki sebagai "Godfather of Neo-Soul", Ayers juga dikenal sebagai pionir jazz-funk dan salah satu figur utama dalam perkembangan musik acid jazz.
 
Warisan musiknya tetap hidup hingga kini, dengan banyak musisi dari generasi setelahnya menjadikan karyanya sebagai inspirasi dan sampel dalam lagu-lagu mereka. Nama-nama besar seperti Dr. Dre, Mary J. Blige, dan Common kerap mengambil elemen dari musiknya, sementara musisi seperti D’Angelo, Jamie Cullum, dan Robert Glasper pernah membawakan ulang lagunya.
 
(Basuki Rachmat)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan