Chrisye memulai kariernya sebagai solois dengan merilis album Sabda Alam pada 1978 setelah berhasil dengan album Guruh Gipsy bersama Guruh Soekarnoputra dan album Badai Pasti Berlalu yang dikerjakan bersama Eros Djarot dan Yockie Suryo Prayogo.
Beberapa lagu Chrisye masih didengarkan hingga saat ini adalah "Kala Cinta Menggoda", "Andai Aku Bisa", "Menunggumu", hingga "Seperti Yang Kau Minta". Lagu-lagu tersebut telah mendapatkan puluhan jutaan stream di Spotify.
| baca juga: Indonesian Music Awards 2022 Berikan Lifetime Achievement untuk Chrisye |
Pada 30 Maret 2007, Chrisye meninggal dunia di kediamannya di Jakarta setelah lama mengidap kanker paru-paru. Diketahui bahwa dirinya memiliki seorang istri bernama Gusti Firoza Damayanti Noor dan mereka dikaruniai dengan empat orang anak.
Berikut tujuh fakta menarik tentang Chrisye.
1. Tak Bisa Baca Not Balok
Siapa sangka bahwa Chrisye tidak bisa membaca not balok. Pasalnya hal itu menjadi sesuatu yang perlu dipelajari oleh setiap musisi. Namun ternyata pelantun lagu "Anak Sekolah" itu tidak bisa melakukannya.Semua berawal dari gitar yang dibelikan oleh sang ayah untuk Chrisye ketika masih kecil. Dengan mengikuti sang ayah yang kerap mendengarkan musik melalui siaran radio, Chrisye mencoba untuk belajar gitar hanya dengan mendengarkannya saja. Hal itu yang membuat Chrisye pernah tidak bisa membaca not balok. Namun pada akhirnya, ia sukses melahirkan karya-karya musik yang disukai masyarakat Indonesia.
2. Ayah Jadi Role Model Chrisye
Siapa sangka bahwa role model Chrisye dalam berkarier di dunia musik bukan musisi lainnya, tetapi sang ayah. Peran ayahnya sangat besar dalam mengantar sang anak menuju kesuksesan kariernya.Chrisye dikenal sangat patuh dengan orang tuanya, sehingga berbagai keputusan pun dilakukan atas izin mereka. Salah satunya adalah ketika dirinya memilih karier dibandingkan pendidikannya.
3. Berhenti Kuliah Demi Karier
Chrisye tidak menuntaskan pendidikannya di perguruan tinggi karena lebih memilih untuk bermusik saja. Rasa cintanya terhadap musik memang telah tumbuh sejak masa SMA hingga ia berangkat ke New York untuk tampil bersama band Gipsy pada 1973.Alhasil, dengan jadwal yang padat, Chrisye memilih untuk berhenti kuliah dari Akademi Pariwisata Trisakti. Hal itu pun mendapat pertentangan dari sang ayah, hingga akhirnya ia mendapatkan restu dan berkarier di industri musik tanah air.
4. Rilis 18 Album di Usia 25 Tahun
Chrisye secara resmi berkarier di bawah label rekaman Musica Studio setelah sukses dengan dua album hit-nya, yaitu Lilin-Lilin Kecil dan Badai Pasti Berlalu. Dengan label barunya itu, Chrisye merilis album perdananya bertajuk Sabda Alam pada 1978 silam.Pelantun lagu "Juwita" itu mencapai puncak kariernya pada usia 25 tahun. Diketahui bahwa saat itu, Chrisye telah merilis sebanyak 18 album yang lima diantaranya masuk dalam daftar 150 album terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia.
5. Pernah Main Film Layar Lebar
Chrisye tidak hanya menjajal dunia tarik suara saja, tetapi juga dengan akting. Diketahui bahwa ia pernah membintangi sebuah film layar lebar bertajuk Tak Seindah Rembulan pada 1981 silam. Dalam proyek tersebut, Chrisye beradu akting dengan jajaran aktor ternama, seperti Iis Sugianto, Lydia Kandou, Christine Panjaitan, dan Rinto Harahap.6. Jatuh Sakit Setiap Rekaman
Pada era 90-an, Chrisye jarang terlihat naik ke atas panggung, dan hanya menyajikan penampilannya di televisi saja. Hal itu karena ia mulai sering jatuh sakit setiap menyiapkan rekamannya.Diketahui bahwa Chrisye memang mengidap kanker tulang stadium 4 dan TBC tulang hingga pengobatan kemoterapi di Singapura. Rambut gondrongnya itu pun harus hilang karena mengalami kerontokan.
7. Musisi Terbaik Indonesia
Pada 2011, majalah Rolling Stone menobatkan Chrisye sebagai penyanyi terbaik Indonesia. Ia juga dinobatkan sebagai penyanyi Indonesia terbaik ketiga sepanjang masa.Tak hanya itu saja, Chrisye juga pernah menerima beberapa penghargaan atas pencapaiannya sebagai musisi. Salah satunya adalah penghargaan dari acara bergengsi BASF Awards atau sekarang dikenal dengan Anugerah Musik Indonesia. Ada tiga penghargaan yang diterimanya untuk album terlaris, yang pertama untuk album Sendiri yang diterima pada 1985, album Jumpa Pertama pada 1988, dan album Pergilah Kasih pada 1989.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
