"Ini adalah bagian dari kita semua, satu event musik tradisi yang bisa membuat musik tradisi kita lebih besar lagi. World music punya pangsa pasar yang lebih luas."
"Kami membutuhkan event yang berkelas dan penting, yang mampu menjadi soft diplomacy," kata Pokja Direktorat Film, Musik dan Media, Kemendikbud (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), dalam pembukaan IMEX 2023.
Indonesia sendiri punya potensial yang sangat besar dalam kancah world music. Seperti kita ketahui, keberagaman etnis dan budaya membuat kekayaan musik tradisi di Indonesia berlimpah. Salah satu upaya bersama, termasuk yang dilakukan IMEX, adalah dengan membawa musik berbasis tradisi memiliki pasar yang lebih luas dan menembus ekosistem pasar world music global.
Data dari IMEX menunjukan potensi world music sangat menggiurkan. Dalam tiga dekade, genre world music mampu mengambil bagian sebesar 10% dari peredaran uang di pasar musik dunia dengan jumlah sekitar USD6 miliar.
Franki Raden, founder IMEX, mengatakan bahwa IMEX mengambil posisi sebagai festival dan expo kelas dunia. Hal itu dapat dilihat dari dukungan penuh dari Worlwide Music Expo (WOMEX), yaitu sebuah komunitas penggiat musik berbasis tradisi dari Eropa yang kini menjadi acuan perkembangan genre world music secara global.
"Di dunia ini, ajang world music paling besar itu WOMEX, itu seperti pasar world music. Level kita (IMEX) sama. Kemudian untuk festival paling besar ada WOMAD (World of Music, Arts, and Dance). Kita (IMEX) posisinya festival juga, jualan juga."
Pembukaan IMEX 2023
IMEX 2023 dibuka dengan penampilan dari Gamelan Selonding. Sekilas musik Gamelan Selonding serupa dengan musik gamelan Bali pada umumnya. Tetapi, sesungguhnya Gamelan Selonding punya keunikan tersendiri. Gamelan Selonding merupakan musik gamelan Bali purba yang berasal dari masyarakat Bali Aga (penduduk asli Bali). Gamelan Selonding biasanya dimainkan sebagai bagian dari upacara sakral.
Gamelan Selonding dalam IMEX 2023 dipresentasikan oleh sanggar Gamelan Suling Gita Semara. Secara prinsip, perbedaan mendasar Gamelan Selonding dari gamelan Bali lainnya adalah tidak digunakannya instrumen membran.
Selanjutnya, setelah penampilan Gamelan Selonding, tampil pertunjukan musik dan tari Pepe Pepe Baine dari Gowa, Sulawesi. Ini merupakan pertunjukan yang sarat makna. Dipersembahkan oleh Sanggar Sirajuddin, Pepe Pepe Baine adalah sebuah ritual masyarakat Gowa yang dilakukan oleh penari perempuan dengan medium api sebagai simbol utama. Para penari perempuan tanpa ragu membakar kulit mereka dengan api sambil meliuk-liuk mengikuti irama musik. Tarian api ini bermakna keyakinan yang kuat pada Tuhan akan menyelamatkan meski tubuh terbakar api.
Sebanyak 12 penampil akan mengisi IMEX 2023. Mereka mewakili daerah-daerah berbeda dari seluruh penjuru Indonesia, yaitu dari Sumatra, Jakarta, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id