"IyaIya” tidak hanya menyajikan irama untuk berdansa, tetapi juga merefleksikan realitas kehidupan anak muda urban. Di siang hari, mereka kuliah atau bekerja keras. Namun, di malam hari, hasil jerih payah itu kerap habis untuk hiburan dan gaya hidup hedon sebagai bentuk pelarian.
Single ini dibalut dengan beat khas indobounce, elemen elektronik penuh energi dari Dipha Barus, serta lirik rap satir dari Ramengvrl. Lagu ini memotret kontradiksi generasi muda yang produktif sekaligus lelah, kritis tetapi tetap mencari ruang untuk menertawakan kenyataan.
Selain mengangkat fenomena flexing dan gaya hidup hedon, "IyaIya" juga menyinggung isu politik, terutama soal pajak rakyat yang kerap tidak sepenuhnya kembali dalam bentuk hak dan fasilitas publik. Kritik tersebut disampaikan secara ringan dengan sentuhan dark comedy, sehingga pesan sosial tetap terasa tanpa kehilangan nuansa hiburan.
baca juga:
|
Lagu "IyaIya” sudah tersedia di berbagai platform musik digital. Karya ini menjadi representasi generasi muda yang penuh energi, namun juga sarat satir terhadap realitas kehidupan sehari-hari.
Rilis Lewat Roblox
Peluncuran single "IyaIya" dilakukan melalui listening party virtual di Roblox, sebuah platform permainan digital. Lebih dari 200 partisipan hadir dalam ruang pesta bergaya pixel art yang dibangun khusus untuk acara tersebut.
Selama 30 menit, para peserta tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut menari, berinteraksi, dan berbaur dengan avatar ketiga musisi. Atmosfer konser virtual ini dirancang menyerupai pesta sungguhan, dengan interaksi yang cair antara komunitas musik dan gaming.
Menurut Whisnu, ide peluncuran di Roblox lahir dari keinginan untuk membuat perayaan yang lebih inklusif.
"Kalau musik bisa sampai ke lebih banyak telinga dengan cara yang fun, kenapa tidak?" kata Whisnu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News