Fenomena ini terlihat jelas dari banyaknya band hardcore yang kini menghiasi panggung utama festival-festival besar dunia. Beberapa di antaranya berhasil mencatatkan prestasi luar biasa, seperti Turnstile yang meraih kesuksesan besar dengan album GLOW ON (2021), sekaligus membawa musik hardcore lebih diterima oleh kalangan penikmat musik mainstream.
baca juga: Unit Hardcore Padang Ghosbuster Suntikan Motivasi lewat "Insulin Adrenalin" |
Knocked Loose juga mencuri perhatian dengan masuk nominasi penghargaan musik bergengsi Grammy Awards 2025, sementara Speed mendapatkan kehormatan menjadi pembuka di festival Knotfest Australia, ajang musik metal bergengsi yang didirikan oleh band metal legendaris yaitu Slipknot.
Berikut rekomendasi band modern hardcore yang wajib masuk playlist sobat Medcom:
1. Have Heart
Pertama, ada unit hardcore asal Boston, Amerika Serikat, Have Heart, yang digawangi oleh Pat Flynn (vokal), Ryan Hudon (gitar), Kei Yasui (gitar), Austin Stemper (bass), dan Shawn Costa (drum). Band ini dikenal sebagai salah satu band berpengaruh dalam skena hardcore, aktif berkarya dari tahun 2002 hingga 2009, dan meninggalkan warisan musik yang berpengaruh hingga saat ini.
Have Heart dikenal sebagai band beraliran hardcore punk straight edge yang lirik-liriknya menggambarkan gaya hidup tanpa alkohol dan narkoba. Lagu-lagu mereka kerap membahas tekanan hidup yang dialami kaum muda, nilai persahabatan, serta konflik keluarga, menjadikannya sangat relevan dengan para pendengarnya yang mayoritas adalah kawula muda.
Have Heart meraih popularitas luas melalui album The Things We Carry (2006) dan Songs To Scream at The Sun (2008), yang dianggap sebagai karya terbaik dalam skena hardcore. Meski sempat hiatus sejak 2009, mereka kembali menyita perhatian dengan reuni di Festival Sound and Fury 2019 dan Outbreak Festival 2024, memperkuat status mereka sebagai salah satu band paling berpengaruh di genre ini.
2. Counterparts
Band melodic hardcore asal Kanada ini dibentuk pada tahun 2007 dan masih aktif hingga kini. Beranggotakan Brendan Murphy (vokal), Tyler Williams (gitar), Jesse Doreen (gitar), dan Kyle Brownlee (drum), mereka dikenal dengan gaya bermusik yang memadukan agresivitas khas hardcore dengan sentuhan melodi yang emosional.
Band ini telah merilis tujuh album penuh sepanjang karier mereka dan baru saja meluncurkan EP terbaru bertajuk Heaven Let Them Die pada 7 November 2024. Counterparts juga pernah menghibur penggemar di Indonesia, yang berlangsung di Toba Dream, Jakarta Selatan pada tahun 2018 silam.
3. Turnstile
Selanjutnya, ada Turnstile, grup musik asal Baltimore, Amerika Serikat, yang berhasil membawa musik hardcore ke kalangan pendengar musik mainstream. Dengan album Glow On yang dirilis pada 2021, Turnstile sukses besar dan tampil di sederet festival musik bergengsi di dunia.
Keberhasilan mereka turut menaikkan pamor skena hardcore, membuka jalan bagi banyak band hardcore lainnya untuk dikenal lebih luas dan diterima di kancah musik internasional.
Turnstile pernah menghibur ratusan penggemar di Indonesia saat tampil di Rossi Music Fatmawati, Jakarta, pada 2018. Menariknya, band ini menunjukkan perkembangan pesat dengan tampil di hadapan ribuan penonton di Festival We The Fest 2024 di Jakarta. Penampilan mereka di festival tersebut menjadi bukti bahwa musik hardcore semakin populer di kalangan pendengar musik tanah air.
4. Knocked Loose
Selanjutnya ada Knocked Loose, mereka baru saja menggemparkan skena musik hardcore dengan mencetak sejarah sebagai band hardcore pertama yang tampil secara live di TV Nasional Amerika Serikat, tepatnya di acara Jimmy Kimmel Live! pada 26 November 2024 lalu.
Unit hardcore asal Kentucky, Amerika Serikat ini juga menorehkan prestasi gemilang dengan lewat single "Suffocate" yang berhasil masuk nominasi Grammy Awards 2025 untuk kategori Best Metal Performance. Mereka bersaing dengan band-band metal ternama lainnya, seperti Judas Priest, Metallica, Gojira, dan Spiritbox.
Band yang divokali oleh vokalis Bryan Garris ini menunjukkan perkembangan pesat dalam karier musiknya. Sebelumnya, mereka tampil di panggung gigs kecil di Depok Fantasy Waterpark, Depok, Jawa Barat, pada 21 Januari 2020, dengan hanya dihadiri oleh ratusan penonton. Kini, Knocked Loose berhasil tampil di festival-festival besar dan ternama di seluruh dunia, membuktikan bahwa popularitas mereka semakin meroket.
5. Speed
Terakhir ada band hardcore asal Sydney, Australia yaitu Speed. Band ini pertama kali dibentuk pada tahun 2019 dan terdiri dari kakak beradik Jem Siow (vokal, flute) dan Aaron Siow (bass), serta Joshua Clayton (gitar), Dennis Vichidongsa (gitar), dan Kane Vardon (drum).
Karya mereka semakin dikenal berkat bantuan label musik terkenal seperti Last Ride Records dan Flatspot Records, yang memang memiliki reputasi solid di bidangnya. Setelah merilis beberapa single dan EP, Speed berhasil meraih kesuksesan lebih besar dengan album perdana mereka, ONLY ONE MODE (2024), yang memperkenalkan mereka ke khalayak lebih luas dan semakin memperkokoh posisi mereka di dunia musik hardcore.
Berawal dari gigs kecil di komunitas lokal, kini Speed telah berkembang pesat dan sukses melakukan World Tour ke sejumlah negara di Asia, Eropa, Australia, dan Amerika Serikat. Mereka bahkan berkesempatan untuk tampil satu panggung bersama band-band metal ternama seperti Pantera, Lamb of God, Disturbed, dan Asking Alexandria di Festival Knotfest Australia, yang didirikan oleh Slipknot.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id