Tak hanya dengan CAA, komentar anti-Semitnya itu juga berimbas kepada karier Kanye West. Saat ini karier Kanye West sendiri tengah terancam dikarenakan terdapat seruan untuk memboikot dirinya dari industri Hollywood. Seperti jatuh tertimpa tangga, Kanye West yang diketahui tengah menggarap film dokumenternya itu terpaksa untuk tidak dilanjutkan. Masih dengan alasan yang sama, keputusan tersebut diambil setelah pernyataan Kanye West mengenai anti-Semit.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Asif Satchu dan Scott Tenley selaku eksekutif studio MRC Modi Wiczyk pada hari senin waktu setempat.
“Pagi ini, setelah berdiskusi dengan pembuat film dan mitra distribusi kami, kami membuat keputusan untuk tidak melanjutkan distribusi apa pun untuk film dokumenter kami yang baru saja selesai tentang Kanye West. Kami tidak dapat mendukung konten apa pun yang memperkuat platformnya,” ujar mereka.
“Kanye adalah produser dan sampler musik. Minggu lalu dia mencicipi dan me-remix lagu klasik yang telah dirancang selama lebih dari 3.000 tahun — kebohongan bahwa orang Yahudi itu jahat dan berkonspirasi untuk mengendalikan dunia demi keuntungan mereka sendiri.”
Mereka menambahkan, “Keheningan dari para pemimpin dan perusahaan terjadi ketika Kanye West dan antisemitisme terjadi, secara umum, hal tersebut mengecewakan tetapi tidak mengejutkan. Apa yang menyedihkan ialah ketika orang Yahudi ketakutan untuk berbicara membela diri mereka sendiri.”
Sebagai tambahan, pemberitaan CAA memutuskan kerjasama dan pembatalan film dokumenter milik Kanye West muncul setelah CEO UTA, Jeremy Zimmer, mengirimkan pesan ke seluruh perusahaan pada Minggu malam waktu setempat. Pesan tersebut berisikan antisemitisme yang dilakukan oleh Kanye West dan pemboikotannya. Sebelumnya, Kanye West sendiri sempat dibawah naungan agensi UTA (United Talent Agency) selama satu tahun lamanya dan pindah kembali ke CAA. Seperti yang diketahui, dalam beberapa waktu lalu, Kanye West membuat pernyataan kontroversial tentang orang-orang Yahudi. Atas komentarnya itu, akun Twitter dan Instagramnya itu pun sempat dibatasi.
(Stephine Nauliani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News