(Foto: Metrotvnews.com/ Agustinus Shindu Alpito)
(Foto: Metrotvnews.com/ Agustinus Shindu Alpito)

Joey Alexander adalah Kebanggaan

Agustinus Shindu Alpito • 23 Mei 2016 10:55
medcom.id, Jakarta: Antrean panjang penonton konser Joey Alexander di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/5/2016), sudah terlihat di loket penukaran tiket sejak pukul 17.30 WIB.
 
Semakin malam, penonton kian banyak. Ini menjadi bukti, bahwa apresiasi serta antusiasme masyarakat untuk menyaksikan karya pianis berusia 12 tahun ini cukup tinggi.
 
Sekitar pukul 19.30 WIB, area konser yang ditata berbentuk lingkaran sudah dipenuhi penonton. Seluruh tempat duduk nyaris terisi penuh.

Bocah asal Bali ini naik ke atas pentas sekitar pukul 20.00 WIB, berkolaborasi bersama dua rekan musisi yang diboyong dari New York. Mereka adalah drummer Jeff "Tain" Watts, dan pemain contrabass Dan Chmielinski.
 
Joey Alexander adalah Kebanggaan
(Foto: Metrotvnews.com/ A. Shindu Alpito)
 
Pemandangan trio di atas pentas itu terbilang unik. Memperlihatkan bagaimana seorang anak 12 tahun bermain musik, diiringi drummer berusia 56 tahun dan pemain bass berusia 21 tahun. Kolaborasi lintas generasi.
 
Joey Alexander adalah Kebanggaan
(Foto: Metrotvnews.com/ A. Shindu Alpito)
 
Joey membuka penampilan dengan repertoar Giant Step. Sebuah nomor yang membawanya menembus nominasi Grammy Awards 2016 untuk kategori Best Improvised Jazz Solo. Kemudian, disusul dengan repertoar My Favorite Things, lagu yang lahir dari tahun 1959 oleh Rodgers dan Hammerstein.
 
Di atas panggung, Joey tidak banyak berbicara. Pada sesi menyapa penonton, Joey pun tetap irit bicara.
 
"Saya senang main di Indonesia, main untuk semua orang, untuk Anda. Terima kasih untuk yang datang, dan juga Pak Ahok yang di sini," kata Joey.
 
Melihat penampilan Joey secara langsung, membuat kita memahami bahwa dia seperti berbicara lewat musik. Piano yang berada di hadapannya bukan saja medium untuk mengeluarkan bebunyian nada, tetapi sebagai penyampai pesan.
 
Uniknya, Joey sesekali bermain piano sambil berdiri. Tubuhnya yang kecil seolah berupaya keras menaklukkan tuts yang terbentang di hadapannya. Emosional.
 
Joey Alexander adalah Kebanggaan
(Foto: Metrotvnews.com/ A. Shindu Alpito)
 
Joey tampil membawakan delapan repertoar dalam pertunjukkan sekitar dua jam. Termasuk lagu Kicir-kicir yang pernah dia janjikan kepada Ahok.
 
Bersama Dira Sugandi dan Barry Likumahuwa, Joey membawakan Kicir-kicir yang diaransemen medley dengan lagu Rangkaian Melati. Bangga sekali rasanya mendengar Joey membawakan lagu Indonesia.
 
Konser Joey digadang mengusung teknologi tata suara HD. Dari pengalaman Metrotvnews.com dalam konser itu, tata suara yang ada tidak terlalu beda dengan konser-konser jazz kelas internasional lain. Semua bunyi instrumen tersampaikan dengan baik, tanpa ada suatu kendala.
 
Salah satu hal penting yang sekiranya perlu menjadi sorotan penyelenggara adalah soal manajemen penonton dan tata panggung. Dengan rentang harga tiket cukup menguras kocek, antara Rp517.000 hingga Rp2.875.000, penonton masih harus berebut posisi terbaik dalam melihat Joey karena tidak ada nomor tempat duduk.
 
Panggung memang dirancang berbentuk lingkaran agar penonton bisa melihat Joey dari segala arah. Sesekali, panggung bergerak berputar beberapa derajat sehingga penonton dari segala arah mendapat kesempatan berhadapan langsung dengan Joey.
 
Namun, penonton kelas Silver dan Bronze yang berada di barisan belakang, banyak yang berdiri. Mereka tidak bisa melihat panggung dengan jelas.
 
Tetapi, persoalan-persoalan teknis yang ada tidak menjadi alasan bagi para penonton dalam menikmati konser. Semua orang yang berada dalam arena konser itu seperti sama-sama tahu, bahwa selain menikmati musik jazz suguhan Joey, datang ke konser itu adalah sebuah kebanggaan. Bagaimana melihat anak Indonesia yang sudah merantau jauh ke New York dan berprestasi gemilang, kini pulang ke kampung halaman.
 
Hari ini, Senin (23/5/2016), Joey terbang ke Singapura untuk tampil di sana. Entah kapan lagi dia akan kembali ke Indonesia.
 
Yang jelas rasa penasaran para penggemarnya di Indonesia terbayar lunas. Joey adalah kebanggaan, bukan semata soal musik. Sosok yang kita lihat di layar kaca, pria Indonesia pertama yang tampil pada malam anugerah Grammy Awards dapat disaksikan secara langsung di seluruh dunia.
 
Dan mungkin bagi seorang Ahok, yang paling spesial adalah pemenuhan janji Joey membawakan Kicir-kicir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan