"Saya pernah ke sini tahun 1975, dan sekarang kami kembali, sangat senang Bisa Ada disini. Ini merupakan tempat yang indah, negara yang indah," kata David.
David memang pernah ke Indonesia, waktu itu dia masih menjadi vokalis Deep Purple. Saat itu, God Bless didaulat sebagai pembuka.
Meski saat ini berusia 68 tahun, David tetap prima. Dia masih terlihat bugar berlari-lari kecil di lidah panggung. Begitu juga dengan personel Whitesnake yang lain. Satu hal yang paling menonjol adalah aksi drummer Tommy Aldridge yang sangat energik.

Aldridge beberapa kali melakukan solo drum. Bahkan dia sempat memainkan drum tanpa stik, dengan tangan kosong. Aldridge dikenal sebagai salah satu pionir drummer yang menggunakan double bass. Dia juga pernah bermain untuk sederet nama besar, antara lain Ozzy Osbourne, Gary Moore, dan Yngwie Malmsteen.
Meski tanah Stadion Kridosono berlumpur akibat diguyur hujan pada siang sampai sore hari, para penonton tetap saja tak peduli. Sekitar 17 ribu penonton tetap saja larut dalam aksi panggung Whitesnake.
Rajawali Indonesia selaku promotor sebelumnya memastikan bahwa produksi panggung Jogjarockarta tahun ini adalah yang terbesar selama empat kali penyelenggaraan Jogjarockarta. Hal ini memberi efek maksimal bagi para penonton, terutama dari segi visual. Bentang layar LED lebih dari 20 meter melatari para penampil, ditunjang dengan puluhan lampu panggung yang disusun berlapis.
Whitesnake membawakan 13 lagu. Antara lain Slow an' Easy, Is This Love, Here I Go Again, dan Still of The Night. Mereka menyelesaikan aksinya tepat pukul 22:00.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id