Sosok ayah memang tidak bisa dikesampingkan begitu saja dalam kehidupan setiap manusia. Bahkan, beberapa musisi mampu menuangkan rasa sayang dan hormat kepada sosok ayah menjadi sebuah karya lagu.
Ebiet G Ade contohnya. Ia membuat lagu berjudul Titip Rindu Buat Ayah. Lagu ini membuat sebagian orang yang mendengarnya langsung teringat dengan sosok ayah tercinta.
Lagu Titip Rindu Buat Ayah dipopulerkan oleh Ebiet G Ade pada tahun 1993. Lagu ini masuk ke dalam album bertajuk Aku Ingin Pulang. Yuk, kita simak lirik dan makna lagu Titip Rindu Buat Ayah.
Baca juga: Sambut Hari Ayah Nasional, Berikut 5 Rekomendasi Film Bertema Ayah |
Lirik lagu Titip Rindu Buat Ayah
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwaBenturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Ayah, dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Baca juga: Makna Lirik Lagu November Rain Guns N' Roses dan Terjemahan |
Makna lagu Titip Rindu Buat Ayah
Adapun lagu Titip Rindu Buat Ayah menceritakan kisah tentang kerinduan seorang anak terhadap orang tuanya terutama ayah yang telah tiada.Lagu ini mengisahkan pandangan seorang anak tentang ayahnya. Ayah merupakan sosok yang luar biasa dalam kehidupan kita karena mereka selalu berjuang untuk memenuhi kewajibannya sebagai keluarga.
Biar pun sulit, seorang ayah akan tetap berjuang untuk memberikan yang terbaik untuk keluarganya. Bahkan, dengan segala kelelahan hingga ‘nafas tersengal’, namun sosok ayah akan tetap tabah dalam menjalani kehidupan.
Kini, saat sang ayah sudah tiada, mau tidak mau seorang anak harus menerima takdir untuk terus berjuang dalam hidupnya tanpa sosok ayah di sisinya.
Perjuangan seorang ayah memang pantas untuk dihargai oleh anak. Mereka yang begitu sabar memikul tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga patut untuk diteladani.
Lagu ini juga dapat membantu kita untuk melakukan refleksi diri dan mengingatkan kita untuk selalu berbakti kepada orang tua. Selagi orang tua masih ada, jangan lupa untuk sempatkan waktu dan ucapkan terima kasih kepada mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id