Berbeda dari versi aslinya yang mengusung nuansa emosional penuh kekesalan dan amarah pasca putus cinta, versi remix ini menyajikan nuansa yang lebih sendu, melankolis, bahkan terasa “merana”. Namun, alih-alih membawa pendengar ke dalam lubang kegalauan, versi terbaru ini justru membuat hati ingin bergoyang.
“Lagu ini ngingetin gue pada era 2000-an pas lagi nongkrong di warnet. Meskipun gue sedang baik-baik aja, gue bisa jadi mendadak galau tiap denger lagu ini,” ungkap Namoy Budaya.
Remix ini menggabungkan genre lovers rock, reggae, dan dub khas Namoy Budaya, dengan sentuhan organik dari Weaken Amor? yang diisi oleh vokalis Pauline Sidabalok. Musiknya dibuat pelan, mengayun, namun tetap punya cengkeraman ritmis yang mengajak tubuh ikut bergerak.
“Di balik ritme yang pelan dan mengayun, pengen ada ‘cengcet-nya’ juga jadi biar orang bisa galau tapi juga joget,” tambah Namoy.
baca juga:
|
Kolaborasi ini bukan hanya sekadar proyek remake. Namoy Budaya dan Weaken Amor? ingin menyampaikan bahwa lagu patah hati tak harus selalu mendayu dan menyedihkan. Dengan balutan aransemen baru, “Aku Bisa” justru hadir sebagai bentuk penerimaan terhadap luka, tetapi juga ajakan untuk tetap bergerak maju.
Versi remix ini juga diharapkan menjadi jembatan lintas generasi. Bagi mereka yang tumbuh besar bersama lagu ini, versi baru menjadi ruang nostalgia. Bagi pendengar baru, ini adalah perkenalan yang manis terhadap lagu legendaris dengan rasa yang sepenuhnya segar.
Tentang Namoy Budaya dan Weaken Amor?
Namoy Budaya merupakan nama panggung dari Binar Abiyasa, DJ dan produser yang aktif mewarnai dunia musik Indonesia dengan remix dalam genre reggae, rocksteady, dan dub. Ia sebelumnya telah menggarap ulang sejumlah lagu lokal seperti "Zuzuzaza" – Sal Priadi, "Nina” – .Feast dan "Thunder Boarding School" – Teenage Death Star.
Namoy juga telah merilis karya orisinal seperti “Olah Reggae” dan kolaborasi “Hati” bersama Rizkia Laras.
Sementara itu, Weaken Amor? adalah grup musik asal Malang yang terbentuk pada 14 Januari 2024. Mengusung genre lovers rock, band ini digawangi oleh Pauline Sidabalok (vokal), Alif Reda Brilianto (gitar utama), Andi Kristanto (gitar), Hans Reinhart Abraham (gitar), Reza Christian Putra (bass), dan Ilham Ramadhan (drum). Mereka telah merilis karya seperti single “Diamond”, “Salvation” dan “Cigarettes”
Kini, kolaborasi mereka dalam “Aku Bisa” menandai eksplorasi musikal baru yang mempertemukan rasa dan ritme secara bersamaan.
(Cony Brilliana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id