JGTC tahun ini didukung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai sponsor utama, dan nama resmi gelaran ini menjadi LPS Presents the 47th Jazz Goes to Campus, dengan mengangkat tema “Weaving Jazz In Every Symphony."
JGTC merupakan festival Jazz internasional tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. LPS memandang JGTC bukan sebagai acara musik biasa, tetapi merupakan sebuah festival musik yang menjadi bagian penting sejarah musik Indonesia.
LPS berharap dukungan mereka terhadap JGTC dapat menjadi aksi konkret dalam membantu pengembangan industri musik Tanah Air. Lebih jauh, LPS pun berharap masyarakat dapat mengenal dan mengetahui peran serta fungsi LPS dengan lebih baik melalui cara yang mudah, menyenangkan, dan sederhana.
LPS Presents The 47th Jazz Goes to Campus Festival akan menghadirkan empat panggung megah yang menyajikan pengalaman festival lebih meriah dengan sejumlah penampil internasional dan nasional, di antaranya Jeremy Passion, Raisa, Reza Artamevia, Maliq & D’Essentials, Bernadya, Juicy Luicy, Sal Priadi, Nadin Amizah, HIVI!, D’Masiv, Fariz RM ft. Candra Darusman, Reality Jazz Club ft. Nial Djuliarso & Vira Talisa.
LPS Presents The 47th Jazz Goes to Campus telah sukses menyelenggarakan aksi nyata melalui sejumlah pre-event, yaitu Roadshow UI, Workshop & Community Night, dan Sorak Sorai di Melawai.
Baca juga: Mahasiswa UI Merapat, Ada Beasiswa Utama LPS 2024 Nih! Bisa Dapat Uang Rp1,5 Juta per Bulan |
Press Conference & Sarinah Jazz Night yang telah digelar pada Sabtu, 21 September 2024, sekaligus menandakan rangkaian pre-event terakhir. Press Conference mengangkat tema “Jazz in the Modern Symphony: Shaping Soundscapes and Embracing Diversity.”
Untuk menggali pemahaman terkait topik yang diangkat, LPS Presents The 47th Jazz Goes to Campus mengundang beberapa pembicara untuk menyampaikan pendapat dan
sudut pandang mereka, yaitu:
1. Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
2. Didik Madiyono selaku Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank LPS
3. Candra Darusman selaku Co-Founder Jazz Goes to Campus
4. Elbert Khorico selaku Project Officer LPS Presents The 47th Jazz Goes to Campus
5. Musisi Sandhy Sandoro
6. Chico Hindarto selaku Ketua Forum Jazz Indonesia
7. Jenevan Santino Wijaya selaku GM Asset Optimization PT Sarinah
Sesi diskusi diawali oleh Elbert Khorico yang menjelaskan bahwa LPS Presents The 47th Jazz Goes to Campus adalah festival musik jazz yang telah dimulai sejak tahun 1977 di kampus UI Salemba, dengan tujuan menjadikan jazz lebih mudah diakses dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
"Festival yang telah berjalan selama 47 tahun ini diorganisir sepenuhnya oleh mahasiswa aktif FEB UI, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan teknis," kata Elbert.
Elbert pun mengapresiasi keberhasilan festival ini yang terus berlanjut meskipun menghadapi tantangan pandemi.
Pada kesempatan yang sama, Co-Founder Jazz Goes to Campus Candra Darusman menjelaskan JGTC tidak hanya berkelanjutan tetapi juga terus berkembang. "Dari panggung kecil pada 1977, hingga menjadi empat panggung besar dengan hampir 10 ribu penonton saat ini. Tahun ini, JGTC juga memaksimalkan pengalaman festival dengan menyediakan fasilitas nyaman, termasuk shuttle bus dari parkiran ke venue," katanya.
Candra Darusman menambahkan bahwa meskipun JGTC adalah salah satu festival jazz tertua di Indonesia, acara ini tetap terasa segar karena dikelola oleh mahasiswa yang selalu berganti setiap tahun. Kepemimpinan baru setiap tahunnya membuat festival ini tetap relevan dan dinamis. Ia juga menghubungkan keberhasilan JGTC dengan teori ekonomi pentahelix, di mana keberhasilan acara melibatkan berbagai sektor seperti akademisi, bisnis, pemerintah, media, dan komunitas.
"Meskipun ada perubahan dalam genre musik jazz seperti jazz rock atau jazz pop, esensi jazz tetap tidak berubah," tutur Candra.
Baca juga: Forestra 2024, Satu-satunya Pertunjukan Orkestra di Tengah Hutan Siap Digelar |
Pada tahun kedua ini, Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS kembali menjadi sponsor utama The 47th Jazz Goes to Campus. Didik Madiyono sebagai Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank LPS mengatakan dukungannya terhadap JGTC karena festival ini tidak hanya memberikan hiburan musik, tetapi juga mendukung artis-artis lokal baru.
Dukungan LPS terhadap JGTC juga sebagai bagian dari strategi LPS untuk mendukung ekonomi kreatif Indonesia. "Bagi LPS, industri musik memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi, dan mereka berkomitmen untuk terus mencari dan mendukung bakat-bakat musik lokal yang berpotensial," ucap Didik Madiyono.
Perwakilan dari Forum Jazz Indonesia Chico Hindarto menambahkan forum ini awalnya dibentuk untuk mengatur jadwal acara jazz di Indonesia agar tidak bertabrakan. Di bawah kepemimpinannya sejak 2020, Forum Jazz Indonesia juga mengelola festival jazz di seluruh negeri dan bekerja sama dengan budaya asing. Mereka percaya bahwa musik Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di kancah internasional.
"Sangat penting menjaga konsistensi dan kekuatan konsep JGTC agar tetap relevan di tengah maraknya festival musik lainnya di Indonesia," ujar Chico.
Sebagai bintang tamu di Sarinah Jazz Night dan JGTC Festival, Sandhy Sondoro berharap agar musik jazz terus berkembang dan semakin banyak anak muda yang mendalami genre ini.
"Sekarang semakin banyak generasi muda yang menempuh pendidikan di sekolah musik jazz, sebuah perkembangan yang signifikan dibandingkan zaman saya," tutur Sandhy Sondoro.
Pada penampilannya di JGTC, Sandhy Sondoro berencana membawakan suasana jazz yang lebih kental dengan lagu-lagu bernuansa swing. Sandhy juga menyarankan pentingnya stasiun radio jazz di Indonesia untuk memperluas kecintaan masyarakat terhadap genre ini.
GM Asset Optimization PT Sarinah Janevan Santino menutup sesi dengan menyampaikan bahwa Sarinah bangga berkolaborasi dengan JGTC selama tiga tahun berturut-turut.
Sarinah melihat acara ini sebagai cara untuk memajukan industri musik, budaya, dan bisnis di Indonesia, dan berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut pada masa depan. JGTC dianggap sebagai "sound of surprise" yang setiap tahunnya memberikan kejutan baru bagi masyarakat.
Dengan ini kami sampaikan pesan-pesan kami selaku panitia LPS Presents The 47th Jazz Goes to Campus. Kami berharap upaya yang telah kami lakukan melalui rangkaian acara yang telah berlangsung dapat memberikan manfaat serta dukungan bagi industri musik tanah air, komunitas, musisi-musisi muda, serta penikmat musik Jazz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News