Pada penghujung Oktober 2025, Medcom.id berkesempatan berbincang dengan Billy Saleh secara virtual melalui Zoom. Dalam wawancara tersebut, Billy menegaskan bahwa kolaborasi antara dirinya dan Shinjoko bukanlah proyek duo, melainkan proyek solo yang berkolaborasi secara kreatif.
"Sebenernya ini adalah proyek solo masing-masing yang berkolaborasi. Jadi kami sepakat bahwa komit bareng, tapi kami nggak attached satu sama lain. Ya, begitu lah, situationship atau apa nggak tau, begitu lah zaman sekarang hahahah," tutur Billy.
Proyek Musik yang Terlahir di Masa Pandemi
Billy juga bercerita bahwa kolaborasi antara dirinya dan Shinjoko berawal saat masa pandemi Covid-19. Kala itu, Shinjoko sedang menggarap sejumlah karya dan mengajak beberapa musisi untuk berpartisipasi, termasuk Gilang Pramudya dan Putra Timur."Sebenernya pada saat itu covid, jadi si Ditya (Shinjoko) sebelumnya memang udah punya proyek. Dia punya karya lagu, dan lagu-lagunya Shinjoko itu dinyanyiin sama beberapa musisi. Jadi sebelumnya itu ada yang sama Gilang Pramudya, terus ada yang sama Putera Timur, dan waktu itu ngajak Alahad juga untuk nyanyi di salah satu lagunya," terang Billy.
Dari situlah Alahad dan Shinjoko mengawali proyek kolaborasi perdana mereka lewat single bertajuk "Seroja Mini". Namun, sayangnya proyek musik ini sempat tenggelam beberapa tahun karena covid dan baru dilanjutkan kembali pada Januari 2025.
"Lagu pertama itu 'Seroja Mini', itu gue bikin notasi lirik, dan kami ngembangin lagunya bareng. Cuma pada saat covid itu kami shifting priority, karena ada covid, dan ada banyak hal yang kami harus prioritaskan. Jadi tenggelam lah proyek itu, dan baru kami ketemu lagi pada Januari 2025," tuturnya.

(Artwork single "As Falsas". Foto: dok. Billy Saleh)
Keberhasilan single “Seroja Mini” yang mendapat sambutan positif dari para pendengar dan musisi Tanah Air menjadi pemicu lahirnya single kedua mereka yang bertajuk “As Falsas.”
Menariknya, Shinjoko dan Alahad memilih tajuk berbahasa Portugis sebagai bentuk penghormatan terhadap akar musik Bossa Nova, genre yang menjadi inspirasi utama mereka dalam bermusik.
"Dari bahasa dan lirik kita menggunakan bahasa Indonesia, cuma akan menarik ketika ini lagunya berbahasa Indonesia, tapi judul yang gue ambil itu dari roots-nya. Bossa nova itu kan dari Brazil, dan memakai bahasa Portugis. Jadi gue kayak mengambil identitas murninya atau core-nya untuk dijadikan salah satu ciri pembeda dengan lagu-lagu Bossa nova yang lain, at least dari judul lagu sih," ungkap Billy.
Billy juga menyebut bahwa mereka banyak terinspirasi dari tiga maestro musik Bossa Nova dunia.
“Kalau ngomongin Bossa Nova, pasti nggak lepas dari dewa-dewanya seperti João Gilberto, Antonio Carlos Jobim, dan Stan Getz. Tanpa ada ketiga orang ini, Bossa Nova nggak akan lahir. 'As Falsas' ini irama dan roots-nya itu Bossa Nova, tentunya ada referensi musik dari mereka," tutur Billy.
Makna Lagu "As Falsas"
Lagu “As Falsas” menggambarkan sosok yang mengalami distorted reality, kondisi di mana batas antara kenyataan dan imajinasi mulai kabur. Terjebak dalam ambisi yang tak tercapai, tokoh dalam lagu ini menciptakan realitasnya sendiri sebagai bentuk coping mechanism, agar tetap mampu menjalani hidup dan bersosialisasi layaknya seperti orang-orang pada umumnya.Billy menjelaskan bahwa tema tersebut muncul dari refleksi pribadi dirinya dan Shinjoko.
"Pada saat kami menulis lirik atau karya, itu emang benar-benar apa yang menjadi keresahan kami. Misalnya pada saat covid itu lagi down dan refleksi kehidupan. Gua juga merasa sekarang itu banyak orang secara pace itu serba cepat, jadi identitas dan segala macemnya itu kadang ketinggalan. Jadinya seperti potret-potret yang terjadi di pikiran gue pada saat itu sih, kayak gue pribadi ngelihatnya 'Oh banyak orang kayak gini ya, oh banyak orang kayak gitu ya'. Jadi gua lagi ngerasain dunia kayak gitu sih sebenernya," ujar Billy Saleh.
Hingga kini, proyek kolaborasi Alahad x Shinjoko telah menelurkan tiga single: “Seroja Mini,” “As Falsas,” dan “Pengantar Tidur,” yang baru saja dirilis pada 24 Oktober 2025 di platform musik digital.
Keduanya mengaku tengah mempertimbangkan untuk merangkum perjalanan musik mereka dalam bentuk EP atau album penuh, sembari memantau sambutan pendengar dan menyesuaikan dengan kesibukan masing-masing sebagai musisi dan produser.
"Kalau projeknya ini sendiri itu sebenarnya emang pengen banget dibuat album atau at least EP. Tapi kami benar-benar menganalisa langkah demi langkah, karena untuk membuat album itu kami pasti membutuhkan tenaga, waktu lebih, effort lebih, dan komitmen untuk long term," ungkapnya.
"Jadi emang kami punya cita-cita untuk itu, tapi kami benar-benar melakukan dari langkah yang paling kecil dan tidak mau muluk-muluk, karena kami juga punya kesibukan lain," tutup Billy Saleh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id