Foto Ilustrasi: Pixabay
Foto Ilustrasi: Pixabay

Survei: 70% Orang Lebih Memilih Nonton Konser Ketimbang Berhubungan Seks

Basuki Rachmat • 27 November 2025 12:22
Jakarta: Sebuah laporan terbaru dari raksasa hiburan multinasional Amerika, Live Nation, membeberkan temuan yang cukup mengejutkan di kalangan penggemar musik global. Riset bertajuk Living For Live menunjukkan bahwa 70% responden di seluruh dunia lebih memilih pergi nonton konser live ketimbang melakukan hubungan seksual.
 
Laporan ini disusun berdasarkan survei terhadap 40.000 responden di seluruh dunia yang dirancang untuk mengukur seberapa besar peran konser dalam membentuk identitas dan seberapa penting musik live bagi hidup mereka.
 
Menariknya, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kalau disuruh pilih satu hal saja seumur hidup, para responden ini menobatkan konser sebagai bentuk hiburan nomor satu pilihan mereka, mengalahkan acara olahraga, nonton di bioskop, bahkan seks!

Konser musik live dipilih sebagai hiburan utama oleh 39% responden, jauh di atas bioskop (17%) dan acara olahraga (14%).

Rela Terbang Lintas Negara untuk Menyaksikan Konser dari Musisi Idola

Laporan Living For Live juga menyoroti totalitas dan komitmen dari para penggemar. Terungkap bahwa pecinta musik di seluruh dunia rela melakukan perjalanan jauh, bahkan terbang lintas negara dan benua, demi menyaksikan penyanyi atau band favorit mereka tampil secara live.
 
Pada tahun 2024, data menunjukkan adanya lonjakan penonton hingga 30% di Eropa, Asia, dan Amerika Latin. Lebih dari itu, 71% penggemar dilaporkan mendengarkan artis dari luar bahasa utama mereka, dan 84% menyatakan bahwa konser musik mampu menyatukan batas-batas geografis dan budaya.
 
Temuan ini seolah menunjukan bahwa konser musik kini telah berhadil bertransformasi dari sekadar pertunjukan menjadi sebuah ritual komunal. Ruang di mana budaya, bahasa, dan identitas bersatu padu layaknya sebuah keluarga besar.

Live Nation Tuai Kritikan Pedas dari Pecinta Musik dan Asosiasi Industri Musik


Meskipun laporan ini merayakan peran krusial konser bagi banyak orang, Live Nation sendiri belakangan ini menjadi sorotan dan dihantam dengan berbagai kritikan tajam dari publik serta asosiasi industri musik dunia. 
 
Mereka dituding memonopoli pasar di acara-acara musik karena tidak memiliki kompetitor. Hasilnya? para pecinta musik pun mulai angkat suara setelah Live Nation dianggap sebagai dalang di balik melonjaknya harga tiket konser musik yang semakin mahal.
 
Pada September 2025 lalu, Asosiasi Festival Independen (AIF) bahkan melayangkan protes dan meminta perusahaan Live Nation afiliasinya dipecah karena mereka menguasai sebagai promotor acara musik, platform penyedia penjualan tiket, manajemen artis, hingga sponsor acara musik.
 
Ironisnya, di tengah isu tersebut, CEO Live Nation, Michael Rapino, justru melontarkan pernyataan yang cukup kontroversial. 
 
Rapino justru mengklaim bahwa harga tiket konser saat ini dinilainya "masih terlalu murah," dan bahwa kenaikan harga tiket yang terjadi disebabkan oleh "investasi pada pengalaman" yang lebih baik untuk penonton acara musik.
Data dari majalah dagang industri live, Pollstar, menunjukkan bahwa harga tiket rata-rata naik lebih dari 20% pada tahun 2023, mencapai $130.81 (sekitar Rp 2 jutaan) di seluruh dunia.
 
Laporan Living For Live membuktikan bahwa bagi penggemar musik global, konser bukan lagi sekadar hiburan, melainkan sebuah kebutuhan spiritual bagi sebagian banyak orang. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan