Menariknya, Heruwa juga menambal lagu itu dengan unsur tradisional, ditandai dengan hadirnya tembang macapat di awal lagu, juga suara gamelan.
Dalam proses pembuatan, Heruwa melakukan sejumlah eksperimen, antara lain merekam langsung lagu itu di alam bebas. Proses rekaman tidak hanya dilakukan di alam terbuka, tapi juga di tempat umum di kota Yogyakarta. Konsepnya, lagu ini mengumpulkan lima sumbu imajiner Yogyakarta, yaitu di Gunung Merapi, Tugu, Keraton, Panggung Krapyak, dan laut Selatan.
"Saya ditantang untuk menjadi pesulap di project ini. Saya merekam apa saja yang saya jumpai di jalan bersama Erix Soekamti. Misal, suara mangkok penjual bubur yang akhirnya jadi 'gamelan', ya apa saja tanpa direncana," kata Heruwa.

Senyawa Alam dirilis di bawah bendera DoggyHouse Records dan bisa dibeli melalui toko musik maya, dan didengar lewat aplikasi streaming musik, mulai 3 April.
Heruwa sebelumnya pernah merilis materi solo dengan menggandeng Jerinx "Superman Is Dead" sebagai kolaborator. Kolaborasi itu melahirkan singel berjudul Samiya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id