Namun, Deden mengaku tidak mudah untuknya memainkan alat-alat yang nantinya diterima dari kiriman Mike Portnoy. Selain perlu berlatih mengenal alat, ia juga memikirkan perlengkapan lain yang dibutuhkannya untuk menunjang set drum berkualitas itu.
"Saya butuh mic yang bagus, saya butuh ruangan yang bagus yang kedap suara, tidak mantul. Butuh PC, butuh sound engineering juga pastinya. Jadi kemungkinan aku akan tetap di kaleng," akunya.
Semua fasilitas tersebut sulit dimilikinya, karena membutuhkan biaya yang besar untuk studio di dalam rumah. Di sisi lain, ia sangat ingin menjadi musisi profesional jika adanya peluang.
"Tapi drum itu akan menjadi sebuah kebanggaan. Mungkin saya akan menjadi orang satu-satunya di Indonesia dapat drum dari Mike Portnoy," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News