Pembatalan konser Hindia di Tasikmalaya ini juga menyeret Lomba Sihir dan .Feast untuk absen dalam festival musik tersebut. Hal itu mengingat Baskara Putra, sosok di balik nama panggung Hindia, juga anggota dari dua band itu.
“Dengan berat hati kami sampaikan bahwa Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast tidak dapat tampil di Ruang Bermusik 2025,” tulis pihak penyelenggara di Instagram @ruang_bermusik pada Rabu, 16 Juli 2025.
Mereka memahami antusias yang diberikan oleh para pembeli tiket untuk menonton Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast di Ruang Bermusik 2025.
“Kami pun merasakan hal yang sama,” tulisnya.
baca juga:
|
Pihak penyelenggara mengaku sedang berusaha agar bisa menghadirkan tiga line-up itu dalam acara khusus yang belum diumumkan detailnya. Namun mereka memastikan tempat dan suasananya akan lebih baik.
“Kami sedang mengupayakan kehadiran mereka (Hindia, Lomba Sihir, .Feast) dalam sebuah acara khusus di waktu mendatang, yang akan diselenggarakan di tempat berbeda dengan suasana yang lebih segar, aman, dan nyaman,” tulisnya.
Hindia pun berterima kasih kepada upaya yang diberikan oleh pihak penyelenggara untuk menghadirkannya dalam acara mereka.
“Sampai bertemu secepatnya teman-teman Tasik, dan terima kasih @ruang_bermusik atas upayanya,” tulisnya dalam kolom komentar melalui akun Instagram @wordfangs.
.Feast pun dengan akun Instagram resminya meminta maaf dan berterima kasih kepada masyarakat Tasikmalaya yang telah memberikan untuk mereka. Pelantun lagu “Peradaban” itu berharap bisa bertemu secepatnya.
“Tasik, terima kasih atas dukungannya. Mohon maaf untuk saat ini kita belum bisa untuk bertemu teman teman semua. Semoga bisa ketemu di lain kesempatan yaaa!” tulis akun Instagram @ffeastt.
Kibordis Lomba Sihir, Tristan Juliano, pun memberikan semangat kepada pihak penyelenggara yang telah berusaha untuk menghadirkan mereka di Ruang Bermusik 2025.
“Jumpa di lain waktu yah manteman. semangat tim @ruang_bermusik semoga segala urusan dimudahkan,” tulisnya.
Sementara itu, para pengunjung yang telah membeli tiket bisa mengajukan pengembalian dana atau refund setelah rangkaian acara Ruang Bermusik 2025 selesai. Pihak penyelenggara akan memberikan informasi tersebut melalui akun media sosial resmi festival musik tersebut.
“Kami berkomitmen untuk memastikan proses ini berlangsung secara transparan dan sebaik mungkin,” pungkasnya.
baca juga:
|
Pengumuman ini tentu mendapatkan respons kecewa dari banyak pihak, terutama para penggemar dari line-up yang batal tampil di Ruang Bermusik 2025.
Ruang Bermusik akan tetap digelar di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, pada 19-20 Juli 2025. Festival ini akan dimeriahkan oleh RKI, Adnan Vernon x HBRP, Nadin Amizah, Whisnu Santika, Maliq & D'Essentials, dan Perunggu.
Sebelumnya, Hindia mendapatkan penolakan dari sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) setempat untuk manggung di Tasikmalaya. Penolakan ini dipicu oleh dugaan bahwa lagu-lagu Hindia mengandung unsur-unsur yang melanggar norma syariat, seperti simbol-simbol setanisme, dajjal, baphomet, dan ateisme dengan jargon freemason.
Ketua Al Mumtaz Kota Tasikmalaya, Ustaz Hilmi Afwan, menegaskan bahwa pembatalan konser ini penting untuk menyelamatkan akidah generasi muda. Ia menyatakan bahwa meskipun Tasikmalaya tidak anti seni dan musik, namun adanya indikasi penggiringan ke arah ateisme atau satanisme akan ditolak tegas oleh ulama.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Raden Dicky, menduga penolakan ini mungkin dipicu oleh insiden serupa di Aceh sebelumnya, di mana konser Hindia juga dibatalkan karena masalah perizinan dan rekomendasi ulama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News