Ketua Baleg DPR RI, Bob Hasan, sempat menyinggung sejumlah dinamika di industri musik Tanah Air , mulai dari perseteruan musisi Ahmad Dhani dan Once Mekel, hingga kisah persahabatan Fadly dan Piyu dari grup band Padi yang kini berdiri di dua kubu berbeda antara penyanyi dan pencipta lagu.
Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) ini menghadirkan tiga asosiasi besar yang mewakili para musisi dan pencipta lagu Indonesia, yakni Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), Vibrasi Suara Indonesia (VISI), dan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI).
Dalam rapat itu Bob Hasan menegaskan, konflik yang kerap muncul antara penyanyi dan pencipta lagu sejatinya bukan karena niat buruk dari para pelaku seni, melainkan akibat adanya dispute dan kekosongan hukum yang belum diatur dengan jelas.
"Harus kita sadari bahwa adanya persitiwa hukum terkait dengan dispute antara penyanyi dan pencipta. Saya pikir, kita harus sadarkan diri kita sama-sama. Jangan melihat apple to apple atau head to head yang akhirnya memisahkan diri antara pencipta dan penyanyi," tutur Bob Hasan yang dikutip dari kanal YouTube DPR RI pada Rabu, 12 November 2025.
"Padahal sebenarnya yang menyebabkan terjadinya dispute itu akibat kekosongan hukum, bukan kehendak dari penciptanya ataupun penyanyinya," sambungnya.
Singgung Persahabatan Fadly dan Piyu Padi yang Kini Beda Kubu
Menurut Bob Hasan, penyanyi dan pencipta lagu seharusnya tetap bersahabat, karena kedua belah pihak merupakan bagian penting dari lahirnya suatu karya musik.
Dalam rapat, Bob pun sempat mencontohkan hubungan baik antara Fadly dan Piyu yang tetap akur meski kini bernaung di dua asosiasi berbeda Fadly di VISI, sementara Piyu di AKSI. Menurutnya, persahabatan keduanya mencerminkan semangat kolaborasi yang seharusnya tetap dijaga oleh para pelaku musik di tengah perbedaan kepentingan.
"Tadi Mas Fadly sempat menyatakan sahabatan dengan Mas Piyu. Persahabatan itu harus tetap dilanjutkan, karena yang rugi kita bangsa Indonesia, sehingga tidak menghasilkan hasil ciptaan-ciptaan (karya musik) yang selama ini pernah punya momen-momen tertentu," ucap Bob.
Ia pun berharap, semangat serupa bisa menular ke seluruh ekosistem industri musik, sebab gesekan antara pencipta dan penyanyi pada akhirnya tidak hanya merugikan pelaku seni, tetapi juga para pendengar dan penikmat musik di Indonesia.
Bob Hasan Tidak Ingin Musisi Berselisih Seperti Once dan Ahmad Dhani
Dalam kesempatan yang sama, Bob Hasan sempat melontarkan candaan yang mencairkan suasana rapat ketika menyinggung konflik panjang di industri musik Indonesia antara Once Mekel dan Ahmad Dhani.
"Cukuplah sudah Ahmad Dhani dengan Once," tuturnya yang disambut tawa dari peserta rapat.
Ia pun mengakui bahwa tak ingin konflik serupa terjadi di industri musik, karena dampaknya langsung dirasakan publik dan pendengar musik. Salah satunya, tidak bisa lagi menikmati kolaborasi Once dengan band Dewa 19.
Sebagai salah satu pendengar musik Dewa 19, Bob Hasan pun sempat merasa kecewa karena dirinya tidak lagi dapat menikmati vokal khas Once yang memiliki range vokal tinggi dan dibilangnya mirip dengan karakter vokal dari Sting, yang dikenal sebagai vokalis sekaligus bassis dari band The Police.
"Rakyat Indonesia yang rugi, kita gak denger suara Sting lagi di lagu Dewa, kan begitu. Ada ciri-ciri Sting-nya (suara vokal Once) di Dewa, itu kan jadi nggak ketemu lagi. Damai lagi lah kembali, tinggal nanti UU-nya yang kita urus," lanjutnya.
Meski sempat terselip canda, Bob menegaskan bahwa Baleg DPR RI tidak akan ikut campur dalam persoalan pribadi antar musisi. Fokus utama Baleg adalah memastikan revisi RUU Hak Cipta memberikan payung hukum yang adil dan jelas bagi semua pelaku seni musik, baik itu pencipta lagu ataupun penyanyi.
"Jadi kita lihat ini bukan persoalan personal Mas Arielnya, bukan Mas Piyu, bukan. Ini persoalan ada kekosongan hukum akhirnya masuk kepada sentra tentang pribadi," ujar Bob Hasan.
Ia menilai, polemik antara pencipta dan penyanyi saat ini disebabkan oleh sistem penarikan dan mekanisme royalti Hak Cipta yang belum kompeten, transparan, dan terintegrasi secara digital dengan baik.
"Sekarang komponen (pencipta & penyanyi) terpecah belah akibat dari sistem yang tidak kompeten dan terintegrasi. Ini akan kita perbaiki, jadi mari kawan-kawan mulai hari ini VISI, AKSI, dan yang lainnya pencipta maupun penyanyi, kita satukan tekad kita sama-sama untuk menyelesaikan masalah ini. Persoalan pencipta adalah penyanyi, persoalan penyanyi adalah persoalan pencipta," tuturnya.
Sebagai penutup, Bob Hasan pun menekankan pentingnya harmonisasi di kalangan musisi untuk memastikan RUU Hak Cipta dapat segera disahkan.
"Kita harus sama-sama memiliki rasa tenggang, sehingga bagaimana caranya Undang-Undang ini harus goal, karena di situ juga ada kebutuhan masyarakat Indonesia," tutup Bob Hasan.
Konflik Ahmad Dhani dan Once
Hubungan Once dan Ahmad Dhani dua tahun terakhir memang kembali membeku. Hal itu tak lepas dari perbedaan pendapat keduanya mengenai royalti musik.Konflik itu berawal ketika Ahmad Dhani mengungkapkan Once menolak melakukan direct licensing atau pembayaran royalti kepadanya ketika menyanyikan lagu-lagu Dewa 19. Once beralasan mekanisme pembayaran royalti harus dibayarkan melalui lembaga manajemen kolektif (LMK).
Namun, Ahmad Dhani mengaku tidak pernah mendapatkan royalti dari lagu-lagu ciptaannya yang dibawakan Once dalam konser solonya. Sejak saat itu, Ahmad Dhani mengeluarkan larangan kepada Once untuk tidak membawakan lagu-lagu ciptaannya di konser.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id