Beberapa penyanyi perempuan berparas cantik khas perempuan Jawa Barat pun dihadirkan dengan menyanyikan lagu serupa milik Nike Ardilla.
Upaya menarik memori penggemar musik ke sosok Nike Ardilla mulai ditempuh dengan segala cara. Ibaratnya, dari cara halus sampai frontal. Salah satu cara yang cukup 'keras' adalah dengan menghadirkan epigon penyanyi bernama Dike Ardilla.
Dari segi nama, hanya satu huruf yang membedakan pengejaan nama "Dike Ardilla" dan "Nike Ardilla."
Dike memiliki nama asli Diana Utami. Paras yang bisa ditolerir untuk dianggap mirip Nike, membuat Dike kian dipoles habis-habisan demi menghadirkan kembali penyanyi fenomenal asal Bandung itu.
Gayung bersambut, Deddy Dores yang dikenal sebagai pria di balik lagu-lagu beken Nike lantas menggaet Dike. Tidak tanggung-tanggung, Deddy memberi lagu-lagu ciptaannya yang dipopulerkan Nike kepada Dike untuk dituangkan ke dalam bentuk album. Dike aktif mengusung citra Nike Ardilla pada awal 2000-an.
Namun, respons masyarakat tak seperti yang diharapkan. Banyak cemoohan dan kritik ditujukan kepada Dike. Wanita kelahiran 17 Mei 1982, itu dicap sebagai plagiat yang mendompleng popularitas Nike.
Tak cuma itu, Dike juga dikritik oleh penggemar Nike karena tampil seksi dalam sampul album kompilasi "Sinar dari Langit." Menurut para penggemar Nike, semasa hidup Nike tidak pernah tampil dengan busana seksi. Nike dikenal sebagai mojang Sunda berpenampilan sederhana.
Selain Dike, salah satu upaya manifestasi sosok Nike Ardilla yang paling getol adalah Nafa Urbach. Penyanyi kelahiran 15 April 1980, itu memiliki nilai komersial yang awalnya dirasa cukup untuk meneruskan sosok Nike.
Seperti dilansir Nikeardila.net, Nafa sempat menyinggung bahwa dirinya pernah berkomunikasi langsung dengan Nike semasa hidup dan mendapat wejangan untuk meneruskan jejak emas Nike di dunia musik. Nafa juga sempat disebut sebagai titisan Nike Ardilla.
Nafa memang sempat populer pada kurun 1995-2000. Dukungan kuat Deddy Dores yang memang dikenal dekat dengan Nike, semakin membuat Nafa kental dijuluki "Nike Ardilla ke-2."
Namun, karier Nafa di dunia musik hanya sekejap. Popularitasnya lekas terganti oleh penyanyi-penyanyi muda yang mencuri perhatian.
Lagi-lagi, upaya 'menghadirkan' Nike gagal. Maka, patutlah jika Nike Ardilla dinobatkan sebagai lady rocker yang tak tergantikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News