Keputusan ini sekaligus menandai kekalahan Hanni, Danielle, Minji, Haerin, dan Hyein dalam gugatan mereka terhadap agensi yang telah membesarkan nama grup tersebut.
Dilansir dari The Korea Times, majelis hakim menyatakan bahwa alasan yang diajukan pihak NewJeans untuk membatalkan kontrak tidak cukup kuat. Salah satu poin utama dalam pertimbangan hakim adalah pemecatan Min Hee-jin sebagai CEO ADOR pada 2024, yang dinilai tidak memengaruhi kegiatan maupun produksi album grup.
“Sulit untuk menyimpulkan bahwa ADOR melanggar kontrak eksklusif hanya karena memecat Min Hee-jin dari posisi CEO,” ujar pihak pengadilan dalam putusannya.
“Bahkan setelah pemecatan itu, dia masih bisa melakukan kewajiban sebagai produser dalam kapasitasnya sebagai dewan direktur, dan itu bisa dilakukan bahkan tanpa menjabat sebagai CEO,' tambah hakim.
Dengan demikian, pengadilan menolak pembatalan kontrak yang diajukan oleh NewJeans pada November 2024 dan menetapkan bahwa seluruh anggota masih terikat secara sah dengan ADOR hingga masa kontrak berakhir pada 2029.
Putusan ini menutup babak panjang perselisihan hukum antara NewJeans dan ADOR yang berlangsung selama 11 bulan. Konflik tersebut sempat membuat grup tersebut absen cukup lama dari industri K-pop dan keputusan ini sekaligus menjadi kemenangan penuh bagi pihak ADOR setelah sebelumnya menghadapi berbagai tuntutan hukum dari pihak artis.
Dengan kontrak yang kini tetap berjalan, masa depan NewJeans di bawah naungan ADOR kembali terbuka, meski publik masih menantikan bagaimana langkah grup tersebut setelah keputusan pengadilan diumumkan pada Rabu, 29 Oktober 2025.
(Thiyya Iskandar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id